Ngelmu.co – Selama proses evakuasi, Kepala Seksi Kebakaran Damkar dan Penyelamatan Kota Depok Tesy Haryati, mendampingi siswi SMP yang terimpit crane di Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat.
“Ia minta ini itu. Saya kasih madu, ia sudah oke. Minta [tolong] lap keringat, minta ada yang kelilipan, apa… saya layani semua yang ia mau, gapapa.”
Demikian tutur Tesy di lokasi, setelah proses evakuasi selesai berjalan, Jumat (16/10), mengutip Detik.
Tim damkar pria yang mengevakuasi, sementara Tesy, mendampingi korban, karena yang bersangkutan butuh ketenangan psikologis.
“Iya, tadi memang peran saya di dalam itu insiden commander, karena korban itu perempuan, dan kita mendekati dengan psikologi pendekatan.”
“Makanya di ending, ia tertidur, karena sudah nyaman,” sambung Tesy.
“Selain karena tadi yang evakuasi laki-laki, cuma ia butuh ketenangan psikologis,” jelasnya lagi.
Menurut Tesy, korban mengikuti semua arahan penyelamatan dengan baik.
“Jadi, begitu proses kayu dan besi selesai dikeluarkan, kawat-kawat yang ada di busa [kasur], ia nyaman keluarkan tangannya sendiri.”
“Ia mengikuti semua tutorial atau perintah yang kita lakukan,” ujar Tesy.
Baca Juga:
Di awal proses evakuasi, lanjutnya, korban sempat merasa tidak nyaman.
Itu mengapa Tesy, menemani untuk menenangkan dan membantu segala yang dibutuhkan korban.
Evakuasi Berhasil
Tim berhasil mengevakuasi korban pada pukul 14.41 WIB, dan langsung mengantarnya ke ambulans untuk segera menuju rumah sakit.
Kepala Bidang Pengendalian Operasi Damkar Depok Wilman, mengatakan, proses evakuasi menghabiskan waktu lima jam.
Pasalnya, tangan kanan korban, terimpit besi beton tower PDAM yang roboh.
“Kurang lebih lima jam. Kesulitannya, karena tangan korban diimpit oleh besi beton, kita potong pelan-pelan,” beber Wilman.
Ia juga menjelaskan bagaimana kondisi korban sehat, setelah berhasil dievakuasi. Masih dapat berkomunikasi, meski tangan dan wajah mengalami lecet.
Crane Roboh
Sebelumnya, Jumat (15/10), crane roboh menimpa dua rumah warga di Perumnas Depok Jaya.
Tepatnya di Jalan Mawar, RT 07 RW 04, Depok Jaya, Pancoran Mas, Depok, pukul 09.00 WIB.
Crane tersebut menimpa atap rumah warga, hingga menyebabkan tiga orang menjadi korban.
“Bagian atap rumah warga hancur, dan menyebabkan tiga orang mengalami luka-luka,” kata Kabid Damkar Kota Depok Denny Romulo, Jumat (15/10).
Lebih lanjut, ia membeberkan, detik-detik crane itu menimpa dua rumah, adalah karena operator crane, Heri Mulyanto, tengah menurunkan tiang beton PDAM.
“Tiba-tiba, posisi crane miring ke sebelah kanan, disebabkan jack [penahan crane] amblas, dan langsung roboh terguling, menimpa dua rumah warga,” papar Denny.