Ngelmu.co – Pihak kepolisian memperlihatkan tampang satu dari dua orang pelaku pembacokan di Danurejan, Yogyakarta, yang telah tertangkap.
Laki-laki berinisial S (18) itu ditetapkan sebagai tersangka, usai ditangkap di kediamannya pada Ahad (2/1/2022) kemarin, di Wonosari.
Kini, polisi masih mengamankan S di Mapolsek Danurejan.
Ia juga bukan pembacok korban berinisial HA, melainkan joki alias pengemudi kendaraan.
“Kita sempat melakukan penyelidikan lebih dulu dengan bantuan rekaman CCTV.”
Demikian tutur Kapolsek Danurejan Kompol Wiwik Hari Tulasmi dalam jumpa pers, Senin (3/1/2022), mengutip Kumparan.
Berdasarkan keterangan Wiwik, S adalah siswa lulusan SMA. “Ia mau daftar kuliah, katanya.”
Di saat kejadian, S berada dalam pengaruh minuman keras. “Pengaruh alkohol. Kalau mabuk tidak, ia masih kondisi sadar.”
Lebih lanjut, polisi masih terus mendalami kasus pembacokan ini, sekaligus memburu satu pelaku lainnya.
“Untuk saat ini baru satu pelakunya, kemudian satu orang [pelaku lain] dalam pencarian,” kata Wiwik.
“Mudah-mudahan kita bisa dalam waktu dekat mengungkap,” tutupnya.
Sebelumnya, pada Sabtu (1/1/2022) lalu, pengguna Twitter @al_arif14, membagikan informasi melalui akun Twitter-nya.
“Dapat info dari teman. Kalau rekannya di kampung, pagi tadi menjadi korban klitih,” tuturnya, sembari mengunggah dua hasil tangkapan layar [screenshot].
Gambar pertama menunjukkan screenshot dari percakapan WhatsApp, berbunyi:
Adik Ketua Pemuda Muhammadiyah, Danurejan, Yogyakarta, tadi pagi terbacok di depan TK ABA [Taman Kanak-Kanak Aisyiyah Bustanul Athfal] Lempuyangan.
Pukul 05.00 WIB, setelah diikuti dari gang selatan Hotel Jambuluwuk [Purwokinanti, Pakualaman].
Korban dibawa [ke Rumah Sakit] Bethesda, dan ternyata sudah ada 4 korban di sana, yang juga korban pembacokan.
Sementara dari gambar kedua, tampak foto korban yang terunggah di status salah seorang pengguna WhatsApp.
Dengan keterangan:
Anggota Pemuda Muhammadiyah dan Kokam Danurejan, diklitih tadi pagi [re: Sabtu, 1 Januari 2022], pukul 05.00 WIB.
Di timur perempatan Lempuyangan, atau depan TK ABA Lempuyangan.
Korban diikuti sejak dari depan Hotel Jambuluwuk. Sesampai di perempatan Lempuyangan, korban belok ke timur dan dilempar batu.
Setelah terjatuh, kemudian dibacok dengan menggunakan celurit. Kedalaman luka tiga lapis, dan lebar luka 10 sentimeter.
Korban dirawat di RSU Bethesda Yogyakarta.
Mengulas informasi yang beredar, peristiwa pembacokan terjadi di hari pertama tahun 2022.
Setelah sebelumnya, media sosial juga diramaikan oleh kasus klitih yang terjadi di Yogyakarta.
Lebih lanjut, Komandan KOKAM [Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah] DIY Wahyu Gunawan Wibisono, juga telah mengonfirmasi kabar ini.
Pihaknya membenarkan, ada anggota Pemuda Muhammadiyah yang menjadi korban pembacokan oleh OTK [orang tidak dikenal].
“Betul, itu kabarnya. Memang ada anggota Pemuda Muhammadiyah, orang Danurejan, dibacok [Sabtu, 1 Januari 2022], sekitar jam 5 pagi.”
Demikian tutur Wahyu yang mengaku telah menjenguk korban, pada Ahad (2/1/2021) kemarin, seperti mengutip Kumparan.
Baca Juga:
Wahyu juga membenarkan kronologi kejadian sebagaimana yang beredar di media sosial.
“Kita akan mendorong proses tetap berjalan sesuai hukum, dari tingkat kepolisian hingga peradilan,” sambungnya.
Ia juga tidak menampik jika kini, peristiwa klitih di Yogyakarta, kian meresahkan.
Terlebih setelah beberapa kasus ramai dibicarakan di media sosial, salah satu anggota mereka turut menjadi korban.
Maka KOKAM DIY pun mendesak, agar persoalan kejahatan jalanan di Yogyakarta ini ditanggapi serius.
“Ini jadi tanggung jawab kita semua. Ini kompleks, enggak mungkin membasmi satu saja. Ini yang harus menjadi perhatian besar,” jelas Wahyu.
Polsek Danurejan Kota Yogyakarta sendiri telah mengofirmasi peristiwa ini.
Kapolsek Danurejan Kompol Wiwik Hari Tulasmi, bilang, “Bukan klitih, saat ini masih dalam penyelidikan.”
Sementara akun Twitter resmi @PoldaJogja, menanggapi twit @al_arif14, dengan mengatakan:
Kami informasikan, kelompok pelaku peristiwa di Lempuyangan (Ahad, 1 Januari 2022, pukul 05.00 WIB) sebagaimana twit @al_arif14, sudah ada yang diamankan.
Petugas melakukan penyelidikan, adanya pelaku lain dalam peristiwa tersebut.
“Berantas tuntas, Pak. Kami kawal hingga para pelaku sampai pengadilan,” pungkas @al_arif14.