Ngelmu.co – Hari berganti, Ferdinand Hutahaean bukan hanya menghapus cuitan ‘Allahmu lemah’ dari akun Twitter-nya, @FerdinandHaean3.
Pria yang mengaku berpolitik untuk bangsa itu juga mengunggah video berdurasi 2 menit 17 detik untuk mengklarifikasi twit-nya.
Ferdinand yang mengaku tidak mengejar surga dan masih berbuat dosa, juga menekankan, cuitannya tidak menyasar kelompok tertentu.
Lebih lanjut, pria yang mengaku tidak beragama, tetapi bertuhan itu bilang, “Yang saya lakukan itu adalah dialog imajiner antara pikiran dan hati saya.”
Berikut klarifikasi yang bersangkutan, selengkapnya:
Sahabat, selamat pagi, saya ingin mengklarifikasi tentang riuhnya dan ramainya cuitan saya kemarin.
Yang memang setelah itu saya tidak bisa memantau media sosial, karena ada kesibukan yang tak bisa saya tinggal.
Namun, demikian, eee… yang mau saya sampaikan kali ini adalah bahwa cuitan saya tersebut tidak sedang menyasar kelompok tertentu…
Kaum tertentu, orang tertentu, atau agama tertentu…
Yang saya lakukan itu adalah dialog imajiner antara pikiran dan hati saya.
Ketika saya down, tidak perlu saya harus bercerita di Twitter, di media sosial, bahwa saya sedang down.
Tetapi saya melakukan dialog imajiner dengan hati saya, antara pikiran dan hati saya.
Pikiran saya menyatakan, “Hai, Ferdinand, kau akan habis, tidak ada yang bisa menjagamu, Allahmu lemah.”
Tetapi kemudian hati saya berkata, “Hai, kau, tidak. Allahku kuat. Jadi, jangan samakan Allahku dengan Allahmu. Aku kuat. Ada yang akan menjagaku selalu.”
Kira-kira seperti itu dialog imajiner antara pikiran dan hati saya.
Tapi kemudian orang, merasa ada yang dituduh, merasa ada yang diserang.
Dan bahkan orang-orang tertentu yang selama ini selalu menggunakan kata tabayun, tabayun, ternyata tidak tabayun.
Tetapi malah ikut-ikutan memelintir. Tidak apa-apa.
Sekali lagi saya tegaskan, tidak ada niat saya untuk menyerang kelompok tertentu, agama tertentu, kaum tertentu, atau orang tertentu.
Itu adalah dialog imajiner antara pikiran dan hati saya yang memang kebetulan, kemarin saya sedang banyak beban.
Tapi tidak apa-apa. Saya minta maaf kepada siapa pun yang merasa cuitan saya mengganggu atau membuat siapa pun tidak nyaman.
Tapi intinya bahwa itu adalah dialog imajiner antara pikiran hati saya. Bukan menyerang siapa pun.
Tidak mungkin saya bicara dengan orang lain, Allahmu, Allahku, karena kita punya Tuhan yang satu.
Jadi tidak mungkin saya bicara seperti itu kepada siapa pun, kecuali kepada diri saya sendiri.
Saya harap, dengan ini, semua bisa mengerti, memahami, dan saya ucapkan terima kasih. Salam sehat selalu, semoga sejahtera, dan ba…
Baca Juga:
- #TangkapFerdinand Trending Usai Ferdinand Hutahaean Cuit ‘Allahmu Lemah’
- Ferdinand Hutahaean Dilaporkan ke Polisi
- Habib Nabiel Almusawa pun Minta Ferdinand Ditangkap
Sebagai informasi, pada Selasa (4/1/2022), melalui akun Twitter pribadinya, @FerdinandHaean3, ia menulis:
“Kasihan sekali Allahmu ternyata lemah, harus dibela. Kalau aku sih, Allahku luar biasa, maha segalanya, Dia-lah pembelaku selalu, dan Allahku tak perlu dibela.”
Tidak butuh waktu lama, cuitan kontroversial itu pun mengundang amarah dari sesama pengguna Twitter lainnya.
Founder MiniGold Indonesia Edi Hermanto yang sebelumnya telah berkomentar, juga kembali menanggapi klarifikasi dari Ferdinand.
“Jangan ngeles kau, Nand, kata ‘Allahmu lemah’ ini menghina 1,8 miliar manusia di dunia,” tegasnya melalui akun Twitter @EdiMahaMG, Rabu (5/1/2022).
“Kata Allah, ditulis berulang kali di dalam Al-Qur’an. Beda kalau kau sebut Tuhan atau God,” sambungnya.
“Aku kira gagah betul kalau mau jaga NKRI. Jaga mulut kau sendiri, kau tak mampu. Kena kau kali ini,” pungkasnya.
Baca Juga: