Ngelmu.co – Wakil Ketua PAC PDIP Temanggung, Fajar Nugroho, memutuskan untuk mengembalikan bantuan dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Pasalnya, proses pemberian bantuan tersebut terekam dan terunggah; salah satunya di kanal YouTube Ganjar Pranowo, Ahad (10/1/2022) lalu.
Fajar mengaku hatinya menjadi tidak enak, lantaran konten berjudul ‘Rumah Kader di Tanah Bengkok’ itu ramai dibicarakan oleh publik.
Pencitraan Semata
Di sisi lain, sikap Ganjar, juga menuai kritik dari internal PDIP yang menganggapnya mengeksploitasi kemiskinan untuk pencitraan arah politik 2024.
“Pencitraannya kelihatan sekali, sangat kami sayangkan,” tutur anggota DPRD Jawa Tengah Fraksi PDIP, Saiful Hadi, Kamis (13/1/2022), mengutip CNN Indonesia.
“Pak Ganjar itu 8 tahun ditugasi PDIP memimpin Jawa Tengah,” sambungnya saat ditemui di Semarang.
“Dan baru ini [Ganjar] memberi bantuan kepada kader tidak mampu, yang disebut punya rumah reyot,” imbuhnya lagi.
“Kenapa baru ini, kemarin-kemarin ke mana?” lanjut Saiful, bertanya.
Menurutnya, memviralkan orang miskin lewat media sosial, tidak masalah jika dilakukan oleh YouTuber, misalnya.
“Kemudian banyak orang yang bersimpati dan membantu, itu enggak masalah,” kata Saiful.
“Tapi ini ‘kan pejabat yang memiliki kebijakan program dan anggaran,” sambungnya mengkritik.
Baca Juga:
- Wakil Ketua PAC PDIP Temanggung Kembalikan Bantuan Ganjar Pranowo
- Geger Pengembalian Bantuan Ganjar, FX Rudy: Saya Minta Bu Mega Beri Sanksi...
Meski demikian, Saiful tidak menampik, ada banyak simpatisan serta kader PDIP yang kondisinya tidak mampu.
Sebagaimana PDIP yang selama ini dikenal sebagai partai wong cilik, klaim Saiful.
Namun, ia menganggap kondisi tersebut tidak harus diangkat sebagai konten pencitraan pribadi.
“Itu tidak perlu dilebih-lebihkan, ditonjolkan, bahkan dieksploitasi jadi konten pencitraan pribadi,” ucap Saiful.
“Kami tidak ingin sosok Gubernur dari kami, nantinya dicap tebang pilih dalam membantu rakyat kecil,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Saiful juga menanyakan program pengentasan kemiskinan yang Ganjar, dengungkan selama memimpin.
Apalagi, Ganjar mengelola APBD senilai Rp28 triliun per tahun, yang seharusnya dapat optimal untuk mengentaskan kemiskinan.
“Penurunan kemiskinan sebaiknya fokus ke program, bisa melalui pertanian, peternakan, perikanan, infrastruktur yang berdaya ungkit ekonomi atau lainnya.”
“Apa yang dilakukan beliau [Ganjar Pranowo] adalah man to man marking [orang per orang],” lanjutnya.
“Gaya tersebut tidak akan bisa mengentaskan kemiskinan di Jateng, yang saat ini mencapai 11,7 persen [sekitar 4,1 juta jiwa],” jelas Saiful.
Respons Ganjar
Sebelumnya, Gubernur Ganjar Pranowo menanggapi pengembalian bantuan darinya oleh Wakil Ketua PAC PDIP Temanggung Fajar Nugroho.
“Kalau mau dikembalikan, ndak apa-apa,” tuturnya kepada wartawan, Kamis (13/1/2022), mengutip Kumparan.
Namun, ia juga mengaku belum mendapat penjelasan, mengapa Fajar, memutuskan untuk mengembalikan bantuan darinya.
“Ora ngerti aku [saya enggak mengerti], wong kemarin [orang kemarin] waktu saya datang saja menerima dengan tersenyum,” sebut Ganjar.