Ngelmu.co – Warganet, khususnya para pengguna Twitter, menanggapi hasil survei yang menyebut 60,3 persen warga DKI Jakarta tidak puas dengan kinerja Gubernur Anies Baswedan.
Mereka mendapati detail terkait survei tersebut setelah membaca artikel yang dirilis oleh Tempo, Sabtu (22/1/2022).
Judulnya, ‘Survei: 60,3 Persen Warga Jakarta Tidak Puas terhadap Kinerja Anies Baswedan’.
‘Geleng Kepala’
Sebagian besar warganet yang menanggapi hasil survei Nusantara Strategic Network (NSN) itu tampak ‘geleng kepala’.
Pemilik akun @theminddeep, misalnya. Ia bilang, “Hasil ini didapatkan dari survei NSN terhadap 400 responden.”
“Mewakili seluruh wilayah DKI Jakarta. ‘Empat ratus’. Ini yang mengadakan survei paham sampling atau enggak sih?”
Tidak berbeda jauh dengan pendapat @eddy_junaidi17. “Gubernur yang mendapatkan berjibun penghargaan, yakin warganya tidak puas?”
“Dan surveinya, sampling oleh 400 orang? Kalian pakai ilmu apa?” sambungnya bertanya.
“Jangan-jangan ini surveinya di kantor PSI and the gank? Kalian sehat?” tanyanya lagi.
Lebih lanjut, Eddy menyarankan agar Tempo, membuat survei sendiri.
“Tapi harus jujur dan berdasarkan ilmu, bukan pesanan atau asal-asalan,” tuturnya.
“Kita lihat hasilnya. Media jangan mau jadi corong. Harus mendidik,” tegas Eddy di akhir cuitannya.
‘Itu Survei Apa?’
Ada lagi @Hikmawati_Wien yang mengaku sebagai warga DKI bagian Kemang, Jakarta Selatan.
“Warga DKI Jakarta sebelah mana tuh yang disurvei? Perasaan enak-enak saja zaman Pak Anies,” ujarnya.
“Makin rapi, makin futuristik, Jakarta. Itu kata gue sih. Gue nyaman-nyaman saja, ah. Survei-survei-an apa, ya, itu?” tutupnya tertawa.
Sementara pengguna Twitter @novangun, mengaku, “Malas banget membaca berita kayak gini, kagak bakal dipercaya.”
“Surveinya di kantor PSI dan PDIP,” sahut @FaizDila04.
Baca Juga:
Beda lagi dengan @AlGhuyub, yang memilih menanggapi hasil survei dengan santai.
“Berarti gue bagian dari [persentase] warga KTP DKI yang puas atas kinerja Anies Baswedan dan Pemprov DKI Jakarta,” akuannya.
“Bersyukur, sejak 2017, DKI dipimpin oleh gubernur yang amanah, produktif, kreatif. Bukan omdo, janji A lakuin B,” sebutnya.
Cuma 33,8 Persen yang Puas
Mengutip Tempo, Direktur Program NSN Riandi, bilang bahwa kepuasan warga DKI terhadap kinerja Gubernur Anies Baswedan, cuma 33,8 persen.
Sedangkan tingkat ketidakpuasan warga terhadap yang bersangkutan, mencapai 60,3 persen.
Sisanya, sekitar 5,9 persen, memilih menjalani survei dengan jawaban tidak tahu, atau bahkan tidak menjawab.
“Tingkat kepuasan publik terhadap Anies, tetap bertahan. Sebesar 33,8 persen.”
Demikian kata Riandi melalui keterangan tertulis di Jakarta, Jumat, 21 Januari 2022, mengutip Antara.
Angka itu merupakan hasil dari survei NSN terhadap 400 responden yang menurut mereka, mewakili seluruh wilayah DKI Jakarta.
Dengan ‘multistage random sampling’, dan pengambilan data secara tatap muka yang menerapkan protokol kesehatan (prokes).
Adapun margin of error, sebesar kurang lebih 4,9 persen, dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei berlangsung pada 5-15 Januari 2022.
Lebih lanjut, Riandi bilang, kebijakan Anies membangun Kota Jakarta, tidak berdampak signifikan terhadap tingkat kepuasan masyarakat.
Walaupun, sambungnya, Pemprov DKI di bawah kepemimpinan Anies, telah membangun berbagai fasilitas umum.
Seperti LRT Jakarta, jembatan penyeberangan modern, stadion bertaraf internasional, dan lain sebagainya.
Riandi menduga, masyarakat yang tidak puas terhadap kinerja Anies, menilai yang bersangkutan belum mampu mengatasi banjir di Jakarta dan sekitarnya.
Selain itu, Anies juga dianggap belum menemukan solusi untuk mengatasi kemacetan lalu lintas di Ibu Kota negara.
Calon Wagub DKI
Terlepas dari itu, NSN juga menyampaikan poin lain, yakni calon wakil gubernur DKI paling favorit.
Masih dari hasil survei NSN, posisi itu diisi oleh politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Tsamara Amany Alatas.
“Tsamara Amany calon wagub favorit untuk DKI Jakarta yang cocok dipasangkan dengan sejumlah nama calon gubernur DKI,” kata Riandi.
Nama para calon gubernurnya antara lain:
- Menteri Sosial Tri Rismaharini;
- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo;
- Gubernur Anies Baswedan; hingga
- Wagub DKI Ahmad Riza Patria.
Dari simulasi tersebut, pasangan Ganjar-Tsamara mendapat dukungan paling tinggi, yakni 34,5 persen.
Disusul oleh pasangan Riza Patria-Tsamara dengan 28,5 persen, dan Risma-Tsamara dengan 21 persen.
“Meski Tsamara dipasangkan dengan Anies yang kerap berseberangan dengan PSI, [mereka] tetap dapat dukungan 14,3 persen,” tutur Riandi.
Menurutnya, survei tentang simulasi pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta itu dapat menjadi rujukan.
“Partai politik bisa menggunakannya dalam mengusung kandidat dan menggalang koalisi,” pungkas Riandi.