Berita  

MUI Desak Pembangunan Museum Holocaust Dihentikan Karena Lukai Rakyat Palestina

MUI Desak Pembangunan Museum Holocaust Dihentikan Karena Lukai Rakyat Palestina

Ngelmu.co – Mejelis Ulama Indonesia (MUI) meminta agar pembangunan Museum Holocaust Yahudi atau tragedi pembantaian warga Yahudi yang dibangun di Minahasa, Sulawesi Utara, segera dihentikan.

Sebab, menurut ketua MUI Bidang Hububungan Luar Negeri dan Kerjsama Internasional Sudarnoto Abdul Hakim, pembangunan tersebut bisa menyinggung dan melukai warga Palestian.

“Pembangunan museum itu harus dihentikan. Saya mohon Pemda bersama dengan masyarakat di sana, MUI dan ormas dan kekuatan civil society harus bangun sensitivitas juga. Karena ini melukai masyarakat Palestina.”

 

Dibangun Atas Inisiatif Komunitas Yahudi

Ia mengaku terkejut atas pembangunan Museum Holocaust tersebut. Terlebih, museum yang berdiri di Minahasa itu, dibangun atas inisiatif komunitas Yahudi.

Sudarnoto menegaskan, bahwa zionisme tak bisa lagi ditolerir. Hal tersebut karena adanya konflik yang berkepanjangan antara Palestina dengan Israel yang terjadi sejak puluhan tahun lalu.

“Zionisme ini sama jahatnya dengan Holocaust Nazi. Ini tak bisa ditolerir. Atas kejahatan zionisme itu juga Israel seharusnya diseret ke pengadilan internasional,” ujarnya.

Ia juga menuturkan, bahwa Indonesia adalah salah satu negara pembela Israel, maka dari itu, ia tak menghendaki adanya pembangunan museum tersebut di Sulut.

“Karena Indonesia sebagai negara dan bangsa pembela Palestina sejak lampau, kok jadi tempat peringatan Holocaust, dan ini museum terbesar di Asia Tenggara,” kata Sudarnoto.

Berdirinya museum tersebut, akan membuka peluang bagi para pemain politik di tingkat global maupun Israel. Menurutnya, dengan begitu mereka semakin meyakinkan Indonesia untuk membuka hubungan diplomatik dengan Israel.

“Saya tahu teman-teman Yahudi di Minahasa anti zionisme. Tapi itu buka untuk kepentingan zionis juga,” katanya.

 

Wantim MUI juga Turut Mendesak

Desakan untuk menghentikan pembangunan Museum Holocaust, juga disuarakan oleh Wakil Ketua Pertimbangan (Wantim) MUI, Muhyiddin Junaidi.

Ia meminta pemerintah untuk segera menghancurkan museum tersebut. Sebab, berdirinya bangunan tersebut adalah salah satu pelanggaran nyata terhadap konstitusi.

“Pemerintah Indonesia harus segera mengambil tindakan tegas dan menghancurkan bangunan museum tersebut, karena itu bentuk provokatif, tendensius, dan menimbulkan kegaduhan baru di tengah masyarakat.” ujarnya seperti yang dikutip dari Detik, Rabu (2/2/2022).

Muhyiddin menilai, pembangunan Museum Holocaust di Indonesia tidak penting. Sarannya, lebih baik pemerintah membangun museum kebiadaban penjajah Belanda.

“Adalah sangat tepat jika Indonesia membangun museum sejarah kebiadaban Israel terhadap bangsa Palestina di Jakarta sebagai bentuk solidaritas dan dukungan Indonesia atas perjuangan rakyat Palestina untuk meraih kemerdekaan dari Zionis yang terus mendapatkan aliran dana tanpa batas dari negara adi daya dan sekutunya,” ujar Muhyiddin.

Sebelumnya, pembukaan Museum Holocaust Yahudi di Indonesia, diumumkan oleh Duta Besar Jerman untuk RI, Ina Lepel. Kabar tersebut, disampaikan langsung oleh Lepel melalui unggahan di Twitter resminya @GermanAmbJaka.

Ia juga menuturkan, bahwa museum tersebut dibuka bertepatan dengan Hari Peringatan Holokaus Internasional.

“Suatu kehormatan berada di Minahasa dan berbicara pada pembukaan Museum Holocaust pada #InternationalHolocaustRemembranceDay (27 Jan). Jerman akan selalu mendukung peringatan terhadap ‘pelajaran universal’ ini dan berdiri melawan rasisme, anti-Semitisme, dan segala bentuk intoleransi,” tulis Lepel, seperti dilihat, Kamis (27/1) lalu.

Baca Juga: Dikira Warga Palestina, 2 Perwira Israel Tewas Ditembak Rekan