Ngelmu.co – Akses jalan menuju ke sekolah di daerah pedalaman Papua, tak semulus jalan tol di kota-kota besar. Jalan berliku dan rintangan sering kali dihadapi oleh anak-anak Papua.
Terlihat dari sebuah video yang diunggah oleh akun Twitter @Mvhy99, tampak akses jalan menuju sekolah mereka hanya berupa tanah serta dipenuhi dengan pepohonan dan rerumputan yang cukup tinggi.
Maka, anak-anak Papua bersama para orangtua bergotong royong dan bekerja sama agar jalan tersebut dapat diakses untuk menuju ke sekolah.
“Anak-anak sekolah pedalaman Papua gotong royong, kerja sama membuat akses jalan menuju sekolah mereka. Jalan ini diberi nama, Jln. Pendidikan Wano.” tulis akun tersebut pada keterangan video.
Anak-anak Papua itu tampak semangat membantu para orangtua yang sedang mencangkul tanah dan rerumputan yang menghalangi jalan.
Sementara, sebagian lainnya terlihat berusaha kerasa mengangkat batang pohon besar yang menghalangi jalan.
Berkat kerja sama mereka, jalan yang semula tertutup, kini sudah terlihat sangat lega dan bisa dilalui oleh anak-anak Papua pedalaman menuju ke sekolah.
Walaupun jalan masih terlihat beruapa tanah, tapi tampak lebih bersih dan sudah bisa diakses.
Karena mereka sudah berusaha keras untuk membuka jalan tersebut, sang guru pun memberikan hadiah berupa sepeda untuk bermain dan melewati jalan yang telah dibangun.
“Setelah anak-anak dan orang tua bekerja keras membuat jalan pendidikan menuju sekolah. Gurunya bilang suatu saat nanti pang nguru akan beli sepeda untuk kalian dan bisa main lewat jalan ini,” tulisnya.
“Yaa.. saat itu tiba.. Burung besi antarkan kardus besar, yang isinya sepeda,” lanjutnya.
Dalam video, anak-anak sekolah itu terlihat sangat senang membuka kardus berisi sepeda. Mereka sangat antusias dan tidak sabar untuk menyentuh sepeda baru pemberian gurunya.
Menurut informasi, anak-anak sekolah ini terus berlatih naik sepeda setiap jam 3 sore hingga terdengar suara-suara mereka saling memanggil.
@ngelmuco Semangat anak Papua bangun jalan demi ada akses untuk ke sekolah #fyp #papua #indonesia #pendidikan
Baca Juga: Ilegal! 6 WN Cina Tak Berpaspor Nambang Emas di Papua
“Anak-anak buka kardusnya dan terkejut.. saat ini anak-anak terus berlatih, setiap jam 3 sore pasti terdengar suara-suara kecil yang panggil-panggil dan katakan mau main sepeda,”.
