Ngelmu.co – Netizen berteriak, usai mendapati Presiden Joko Widodo (Jokowi), mengajak masyarakat Indonesia untuk tidak berhenti membantu Myanmar.
Pada Rabu (23/2/2022) kemarin, melalui akun Twitter resminya, @jokowi, ia menyampaikan, “Kita tidak boleh lelah untuk terus membantu rakyat Myanmar.”
“Bersama-sama kita pasti bisa membantu mereka. Mereka berhak untuk menikmati perdamaian, kesejahteraan, dan demokrasi,” sambung Jokowi.
“Kita harus membantu memberikan solusi yang adil untuk rakyat Myanmar. Tidak bisa ditunda-tunda lagi,” tutupnya.
Netizen Teriak Minyak
Mendapati cuitan tersebut, para pengguna Twitter pun ramai-ramai meneriakkan keluhan mereka. Terutama soal minyak.
Seperti pemilik akun @nafikulla, misalnya. Ia membalas twit Jokowi dengan sindiran.
“Betul, Pak, masyarakat yang kesusahan cari minyak goreng enggak usah dibantu,” tuturnya.
Begitu juga kata @Rizkyrizhannur. “Minyak hilang. Tahu tempe hilang. JHT tunggu meninggal. Bapak malah mikirin myanmar,” ujarnya kecewa.
Sementara pengguna Twitter menyinggung Jokowi dengan cuitan, “Kirim minyak goreng ke Myanmar. Yok bisa yok.”
“Positive thinking, guys. Disuruh makan rebus-rebusan lu pada, biar nanti tuanya enggak kolesterol 😌,” sahut @dwinagustiani.
Lebih lanjut, akun @ecwx48, meminta pemerintah memperhatikan betul mana-mana hal yang seharusnya menjadi prioritas negara.
“Solusi yang adil buat masalah-masalah rakyat kita dulu, Pak. Mohon diprioritaskan,” tegasnya.
“Sorry rakyat Wadas, waiting list, ya,” timpal @moshpito, menyinggung.
Baca Juga:
- “Mau Goreng Tempe Enggak Ada Minyak, Giliran Ada Minyak Enggak Ada Tempenya”
- Fotokopi KK dan Bukti Vaksin Jadi Syarat Beli Minyak Goreng?
Di sisi lain, @DenCybr juga mengingatkan. “Pak rakyat Indonesia perlu minyak goreng tanpa antre, dan kacang kedelai murah.”
“Tidak salah yang disebut Pak Jokowi untuk membantu rakyat Myanmar [agar] bisa menikmati perdamaian, kesejahteraan, dan demokrasi,” sahut @Mjohnsamosir.
“Tapi harus utamakan lebih dulu mengatasi banyak masalah yang ada di dalam negeri, seperti kelangkaan minyak goreng, mahalnya kacang kedelai, dan masalah-masalah lainnya,” sebutnya lagi.
‘Rakyat Kita Susah, Pak’
Tidak berhenti sampai di situ. Pengguna Twitter @didihamzaa, juga menyampaikan kepada Jokowi, kondisi masyarakat Tanah Air.
“Minyak hilang, tempe hilang, kedelai langka, wakil presiden enggak ada kabar, yang diributin rakyat Myanmar,” singgungnya.
“Rakyat kita lagi susah, Pak,” tegasnya lagi.
Begitu juga kata @NoHychan35. “Banyak rakyatmu yang perlu dibantu, Pak. Bagaimana dengan kelangkaan minyak goreng dan kasus KKB di Papua, Pak?”
“Apakah kami tidak berhak menikmati perdamaian juga 🙏,” tanyanya lagi.
“Masyarakat kita juga butuh ketersediaan bahan pangan yang terjangkau, Pak,” ucap @RahardyanDhika.
“Ibu-ibu kita pada antre berebut minyak goreng, perajin tahu tempe kita pusing dengan bahan baku kedelai yang sulit dijangkau,” sambungnya.
“Mohon, Pak, skip dulu urusan Myanmar,” pintanya lagi.
“Di negara sendiri lagi krisis minyak, tahu, tempe, enggak usah jauh ke Myanmar sampai Ukraina,” tegas @r4mbonyriky.
“Mohon maaf nih, Pak, kenapa harus mikirin negara lain? Negaranya sendiri saja dulu, Pak. Mulai dari JHT yang enggak jelas,” kata @khoirul_anhar.
Ada juga warganet yang tampak bingung. “Terus saya harus mencari bantuan ke mana, ya, Pak?” tutur @laryantobp.
“Menganggur. Tidak punya simpanan. Mencari kerja sudah susah,” imbuhnya.
“Pengin punya usaha kecil-kecilan, enggak punya modal. Mohon difasilitasi, biar saya bisa memenuhi minimal kebutuhan untuk makan,” tutupnya berharap.
Isu Myanmar
Isu Myanmar memang menjadi perhatian serius Indonesia.
Dalam berbagai kesempatan, Jokowi kerap menyuarakan pentingnya perdamaian di Myanmar.
Salah satunya ketika bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong.
Jokowi bilang, Indonesia dan Singapura punya kesamaan pandangan mengenai masalah di Myanmar.
“Dapat saya sampaikan kepada delegasi, bahwa dalam pertemuan tadi, kami berdua telah membahas masalah Myanmar.”
“Dan Indonesia-Singapura, memiliki kesamaan sikap dalam melihat perkembangan Myanmar,” ucap Jokowi, Selasa (25/1/2022) lalu.