Ngelmu.co – Bentuk ‘trompet sangkakala’ temuan Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA), sesuai dengan Al-Qur’an dan hadis.
Potret dan penjelasan ilmuwan terkait hal ini tertuang pada situs resmi NASA, nasa.gov, 29 Juni 2016 lalu.
Bertajuk, ‘Making Sense of the Big Bang: Wilkinson Microwave Anisotropy Probe‘.
Prof Frank Steiner dari Universitas Ulm, Jerman, menyebut bahwa ‘trompet sangkakala’ adalah bumi beserta seluruh alam semesta.
Tempat yang saat ini kita huni.
Penelitian NASA tersebut menggunakan Wilkinson Microwave Anisotropy Probe (WMAP).
Di mana menurut hasil observasi, terungkap jika alam semesta, berbentuk seperti trompet.
WMAP, secara spesifik mendeteksi bagian ujung belakang trompet sebagai alam semesta yang tidak dapat diamati.
Hal ini juga masih berkaitan dengan peristiwa ‘Big Bang’ yang terjadi 13,77 miliar tahun lalu.
Sementara pada bagian depan merupakan lokasi di mana bumi beserta seluruh sistem tata surya berada.
Dalam kata lain, alam semesta yang observable alias masih mungkin untuk diamati.
Baca Juga:
Penemuan tersebut sekaligus menegaskan kuasa Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Pasalnya, bentuk trompet sangkakala itu sendiri, sesuai dengan apa yang terdapat dalam literatur Islam.
Mulai dari Al-Qur’an, dan juga hadis.
Sebuah hadis riwayat Abu Hurairah RA, menjelaskan, sabda Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, mengenai bentuk sangkakala; ketika para sahabat bertanya:
“Ya Rasulullah, apakah sangkakala itu?”
Rasulullah menjawab, “Bagaikan tanduk dari cahaya.” Beliau kembali menjelaskan:
Sangat besar bulatannya, demi Allah yang mengutusku sebagai Nabi.
Besar bulatannya itu seluas langit dan bumi, dan akan ditiup hingga tiga kali.
- Nafkhatul faza’ (untuk menakutkan);
- Nafkhatus sa’aq (untuk mematikan); dan
- Nafkhatul ba’ats (untuk menghidupkan kembali atau membangkitkan).
Dalam hadis yang juga tertera pada kitab Tanbihul Ghofilin, disebutkan.
Bahwa sangkakala atau trompet malaikat Israfil, bentuknya seperti tanduk dan terbuat dari cahaya.
Ukuran bulatannya seluas langit dan bumi.
Bentuk yang menyerupai tanduk sendiri mengingatkan kita kepada trompet orang-orang zaman Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.
Kita juga bisa memahami kalimat seluas langit dan bumi sebagai ukuran yang mencakup seluruh wilayah.
Dalam kata lain, bulatan trompet malaikat Israfil itu melingkar, membentang; mulai dari alam nyata hingga alam gaib.
Berdasarkan penjabaran hadis pun penemuan para ilmuwan barat, dapat dipastikan jika alam semesta ini adalah trompet sangkakala itu sendiri.
Manusia bagai kunang-kunang yang hidup di tengah kaldera gunung berapi paling aktif, yang siap meletus kapan pun.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
وَيَوْمَ يُنْفَخُ فِى الصُّوْرِ فَفَزِعَ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَمَنْ فِى الْاَرْضِ اِلَّا مَنْ شَاۤءَ اللّٰهُ ۗوَكُلٌّ اَتَوْهُ دٰخِرِيْنَ
“Dan (ingatlah) hari (ketika) sangkakala ditiup, maka terkejutlah segala yang di langit dan segala yang di bumi, kecuali mereka yang dikehendaki Allah. Dan mereka semua datang menghadap-Nya dengan merendahkan diri,” (QS. An-Naml: 87).
Ustaz Adi Hidayat (UAH) juga bicara mengenai temuan ini.
Sebagaimana Ngelmu kutip dari kanal YouTube Ma’had Islam Rafiatul Akhyar (MIRA) Institute, Rabu (9/3/2022).
Video tersebut bertajuk, ‘Mengenal Malaikat Peniup Sangkakala‘, terunggah sejak 15 Desember 2021 lalu.
Simak di sini:
View this post on Instagram