Ngelmu.co – Begitu istimewanya malam Lailatul Qadar; malam yang lebih baik dari seribu bulan. Umat muslim pun berupaya menjemputnya.
Memang, tidak ada satu pun yang tahu pasti, kapan malam itu akan tiba.
Namun, terdapat tanda-tanda bagi muslim yang mendapat berkah Lailatul Qadar.
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
“Barang siapa berpuasa Ramadan karena iman dan mengharapkan pahala [keridaan], maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu,” (HR. Bukhari dan Muslim).
“Dan barang siapa yang berdiri [menunaikan ibadah] pada malam Lailatul Qadar dengan [penuh] keimanan dan pengharapan [pahala], maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.”
Ciri-ciri ataupun sikap muslim yang mendapat keutamaan Lailatul Qadar, dapat terlihat.
Sebagaimana kata Ketua Umum Ikatan Dai Seluruh Indonesia (Ikadi) KH Ahmad Satori Ismail.
“Semakin hari, orang yang mendapatkan Lailatul Qadar akan naik ketakwaannya,” tuturnya, mengutip Republika, Kamis (28/4/2022).
“Ibadahnya makin rajin, kesalehan sosialnya juga kian meningkat,” sambung Kiai Satori.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, bahwa muslim yang mendapat Lailatul Qadar, akan makin peka dengan kesulitan orang lain.
Mereka juga berupaya untuk membantu meringankan kesulitan tersebut.
Menurut Kiai Satori, muslim yang mendapatkan Lailatul Qadar, wajahnya senantiasa teduh dan memancarkan aura kebahagiaan.
Maka itu ia berpesan, menjelang masa berakhirnya Ramadan 1443 Hijriah, semangatlah untuk terus menjadikan bulan suci ini sebagai momentum.
Bukan cuma mempersiapkan perlengkapan hari raya, tetapi juga mengutamakan peningkatan keimanan serta ketakwaan.
Kiai Satori bilang, semua amalan ibadah di bulan Ramadan, sangat baik bagi kita untuk tetap mengamalkan di bulan-bulan selanjutnya.
Kedisiplinan dalam berpuasa, salat, ataupun soal berbagi terhadap sesama.
Kiai Satori berharap, Ramadan tahun ini dapat menjadi Ramadan yang berarti; bagi tiap muslim.
Sebab, kita sama-sama saling mengingatkan dan mengerjakan amal saleh dengan maksimal.