Ngelmu.co – Mantan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo, bicara soal pembangunan Masjid Taman Sriwedari Solo (MTSS).
Di hadapan awak media, ia mengungkit janji Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Saya dengan Pak Pur [ketua panitia pembangunan masjid, Achmad Purnomo], pernah dipanggil ke Istana. Presiden berjanji menyelesaikan itu [pembangunan MTSS] kok.”
Demikian tutur FX Rudy, usai Upacara Hari Lahir Pancasila dan Peringatan Bulan Bung Karno di Taman Sunan Jogo Kali, Solo, Rabu (1/6/2022), mengutip Kumparan.
Pernyataan Jokowi, itulah yang kemudian menepis kekhawatirannya, atas penyelesaian proyek pembangunan masjid, ataupun sengketa lahan di kawasan Sriwedari.
FX Rudy juga yakin, tanah Sriwedari adalah lahan bersertifikat milik Pemkot Solo; sah di mata hukum.
“Sudah ada sertifikat dengan status Hak Pakai (HP) 40 dan 41,” sebutnya.
“Saat ini ada di Badan Keuangan dan Pengelolaan Aset Daerah (BKPAD),” sambung FX Rudy.
“Bahkan, di Badan Pertanahan Nasional (BPN), tidak ada catatan bahwa tanah tersebut merupakan tanah sengketa,” imbuhnya lagi.
Namun, FX Rudy menilai, ada pihak-pihak yang tidak ingin masjid berdiri di kawasan tersebut.
“Padahal merujuk UU Cagar Budaya, ada empat bangunan yang boleh dibangun di tanah cagar budaya,” ujarnya.
“Yakni untuk pendidikan, keagamaan, kebudayaan, dan kesenian,” jelas FX Rudy.
Itulah mengapa, ia meminta Presiden Jokowi, untuk tetap mempertahankan aset Sriwedari.
Terlebih kala menjabat sebagai Wali Kota Solo, Jokowi juga berjuang mempertahankan aset tersebut.
“Makanya sekarang tinggal bagaimana aset ini kembali ke negara. Harapannya, Mas Wali [Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka] segera menyelesaikannya,” ucap FX Rudy.
Baca Juga:
Terpisah, Gibran menekankan bahwa Pemkot Solo, terus mengupayakan langkah hukum; terkait sengketa lahan Sriwedari.
Namun, mengenai janji Jokowi yang terucap dari FX Rudy, ia enggan berkomentar.
“Kami tetap akan lakukan pendampingan di meja hijau,” janji Gibran.
“Proses hukumnya ‘kan harus dilalui. Kami tidak akan diam saja,” pungkasnya.