Ngelmu.co – Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu, menegaskan bahwa partainya tidak akan dijual kepada oligarki.
Ia mengatakan hal tersebut dalam pembukaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) DPP PKS di Jakarta, Senin, 20 Juni 2022.
Dalam pidato politiknya, Syaikhu menyampaikan tentang banyak pihak mengganggap uanglah yang menjadi faktor, seolah-olah paling menentukan kemenangan.
Sehingga oligarki berusaha mendekati, dan ingin menguasai partai politik.
“Berkaca pada jati diri dan melihat fenomena perpolitikan hari ini, saya ingin bertanya kepada saudara-saudara sekalian…”
“Apakah tetap mempertahankan jati diri, atau dalam jebakan oligarki?” tanya Syaikhu kepada yang hadir.
“Jati diri!” jawab mereka tegas.
“Apakah saudara-saudara siap untuk menjaga jati diri PKS? Apakah saudara-saudara siap berjuang untuk meraih kemenangan yang berkah dan bermartabat?”
“Siap, merdeka… Allahu Akbar!” ratusan peserta Rapimnas, kembali terdengar menjawab penuh semangat.
Mendengar jawaban tersebut, Syaikhu pun mengaku bersyukur.
Sebab, menurutnya, jawaban semacam itulah yang sangat melegakan kader serta simpatisan PKS.
Bahwa faktor penentu kemenangan, tidak semata-mata uang.
Namun, justru yang paling menentukan adalah hadirnya pertolongan Allah Subhanahu wa Ta’ala.
وَمَا النَّصْرُ إِلَّا مِنْ عِنْدِ اللَّهِ
Waman-nashru illa min indillah
“… kemenangan itu hanyalah dari sisi Allah…” (QS. Al-Anfal: 10).
“Oleh karena itu, saya perlu menekankan, bahwa PKS is not for sale to oligarch!” tegas Syaikhu.
Kunci melawan politik uang, sambungnya, adalah dengan menghidupkan politik pemberdayaan.
“Binalah masyarakat di sekeliling kita dengan kemampuan yang kita miliki,” pesannya.
“Sehingga ekonomi mereka makin baik, hidup mereka makin sejahtera, pendidikan mereka makin tinggi,” sambung Syaikhu.
“Kesehatan mereka makin prima, dan mereka optimis menyongsong Indonesia ke depan yang lebih baik,” pungkasnya.
Baca Juga: