Ngelmu.co – Tiga dari 10 korban tewas dalam kecelakaan maut–yang melibatkan truk Pertamina–di Jl Transyogi, Cibubur, Kota Bekasi, Jawa Barat, teridentifikasi.
Kasubdit DVI Polri AKBP Nugroho menyampaikan datanya sebagai berikut:
- Peltu Suparno (51), TNI AL, warga Sukamanah, Jonggol, Bogor;
- Priyastini (50), PNS TNI AL, warga Sukamanah, Jonggol, Bogor; dan
- Ardi Nurcahyanto (23), pengendara ojek online, warga Kalibaru, Cilodong, Depok.
Pada Senin (18/7/2022), sekitar pukul 15.55 WIB, truk tangki Pertamina, menabrak dua mobil dan 10 sepeda motor.
Kecelakaan maut tersebut menyebabkan 10 orang meninggal, dan lima orang lainnya mengalami terluka.
Awalnya, truk tangki bermuatan bahan bakar itu melaju dari arah Cibubur menuju ke Cileungsi.
Kondisi jalan di lokasi kejadian adalah turunan, serta terdapat lampu lalu lintas.
Berdasarkan keterangan saksi, saat itu lampu lalu lintas berwarna merah.
Artinya, terdapat sejumlah kendaraan yang tengah berhenti di lokasi tersebut.
“Keterangan saksi di TKP [tempat kejadian perkara], itu sudah warna merah untuk traffic light-nya.”
Demikian tutur Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Aan Suhanda.
Baca Juga:
Dugaan sementara, penyebab kecelakaan adalah karena truk tangki mengalami rem blong.
Polisi juga menyatakan, pihaknya tidak menemukan ada tanda atau bekas pengereman di lokasi.
Namun, Aan menyampaikan, kepastian penyebab kecelakaan akan diusut lewat olah TKP; merunut peristiwa dari sebelum, saat, dan setelah kejadian.
“Jadi, semua nanti hasil olah TKP, pemeriksaan, semua yang terlibat, pasti kami akan proses.”
“Termasuk pihak-pihak pengelola jalan, apakah ada kelalaian di situ, kemudian pengusaha, ini masih berkembang,” jelas Aan.
Ia juga menyebut, pihaknya akan mengevaluasi keberadaan lampu lalu lintas di lokasi kejadian.
Pasalnya, keberadaan lampu lalu lintas itu disebut kerap menyebabkan insiden kecelakaan.
“Nanti kami ada FGD [focus group discussion] dengan stakeholder yang ada. Kami akan memberikan rekomendasi temuan di TKP.”
“Mulai dari rambu, termasuk traffic light. Nanti akan kelihatan manfaat maupun posisi di situ, memungkinkan enggak menggunakan traffic light.”
“Ini persis kasusnya seperti Kaltim. Kaltim ini ada lampu merah pas turunan,” sebut Aan.
Di sisi lain, polisi telah mengamankan sopir dan kernet truk tangki Pertamina ke Polsek Jatisampurna; untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Sejauh ini, Kakorlantas Polri Irjen Firman Shantyabudi, menekankan, “Masih terlalu dini [untuk bicara soal penyebab kecelakaan], petugas masih di TKP.”
“Dugaan sementara rem blong, tapi harus dibuktikan lebih dahulu, supaya objektif,” tutup Firman, mengutip Detik.