Ngelmu.co – Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Habib Salim Segaf Al Jufri, menyambut silaturahmi Ustaz Abdul Somad (UAS), Jumat (19/8/2022).
Seperti diketahui, hari ini, UAS berkunjung ke kediaman Habib Salim yang berlokasi di wilayah Pejaten, Jakarta Selatan.
“Di waktu luang, saya datang berkunjung ke beliau. Saya tidak ingin mengganggu waktu beliau. Jadi, ketika beliau ada waktu luang, saya berkunjung,” tutur UAS.
“Saya mencintai para habib, termasuk guru saya, Sayyidi al Habib Salim Segaf Al Jufri,” sambungnya.
“Di dunia kami bertemu, semoga di akhirat bertemu dengan datuk beliau, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam,” imbuhnya lagi.
UAS juga berdoa, “Mudah-mudahan silaturahim ini memperpanjang umur, menambah keberkahan usia.”
“Dulu, sebelum ke Sudan, saya berkunjung ke beliau untuk memohon doa,” ujar UAS.
Lebih lanjut, UAS juga mengulas peran kakek dari Habib Salim, yakni Sayyid Idrus Al Jufri, dalam kemerdekaan Republik Indonesia.
Peringatan HUT RI, kata UAS, juga merupakan memontum untuk mengenang jasa para pahlawan, yang salah satunya adalah Sayyid Idrus Al Jufri.
“Setiap bangsa punya simbol kemulian, dan simbol kemuliaan kita adalah Merah Putih.”
Ucapan itu, kata Ustaz Abdul Somad, dari ‘Guru Tua’ yang merupakan kakek dari Habib Salim.
“[Beliau] meneriakkan takbir, mengajarkan kita bahwa merdeka atau mati. Momentum 17 Agustus, menyegarkan kembali ingatan kita…”
“Saya tidak bertemu dengan Guru Tua, tapi saya bertemu Habib Salim,” ucap UAS.
“Untuk mengikatkan hati dalam satu embusan napas anak bangsa ini, mencintai bangsa dan agamanya,” sambung UAS.
Baca Juga:
Adapun Habib Salim yang membuka pintu menyambut silaturahmi, menyebut Ustaz Abdul Somad, mendapat tempat spesial di hati umat.
Habib Salim juga mengatakan, bahwa masyarakat begitu menantikan dakwah dari UAS, yang penuh dengan keikhlasan dan perjuangan.
“Alhamdulillah, terima kasih Ustaz Abdul Somad. UAS menempati tempat khusus di hati kita semua, di hati umat.”
“Masyarakat menantikan dakwahnya. Ia selalu berkeliling untuk berdakwah.”
“Semoga Allah memberikan taufik, hidayah, dan mahabah, untuk kita mencintainya karena keikhlasan dan perjuangannya,” tutur Habib Salim, penuh doa.