Ngelmu.co – Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi Ansharullah, pada Sabtu (3/9/2022) lalu, membagikan momen kebersamaannya dengan sang abak [ayah]; Mardanis Sutan Tanameh.
Dalam video yang terunggah di akun Instagram pribadinya, pria yang akrab disapa Buya itu tampak tengah merawat kaki sang abak.
Buya ditemani oleh istrinya, Harneli Bahar (Ummi), membawa Abak ke Gaduik Agam, untuk berjemur di bawah terik mentari pagi.
Sudah hampir dua bulan, Abak Mardanis, sakit. Maka tiap ada kesempatan, Buya selalu menjenguk.
“Ini adalah kewajiban yang harus dipenuhi oleh seorang anak atas orang tuanya,” tuturnya kala itu.
“Salah satunya adalah menghormati dan menghargai orang tua. Termasuk merawat beliau yang sedang sakit ini,” sambung Buya.
“Uang bisa dicari, ilmu bisa digali, tapi kesempatan untuk mengasihi orang tua, tidak datang dua kali,” sambung Ummi.
Baca Juga:
Selang beberapa hari, tepatnya pada Selasa, 6 September 2022, Buya kembali mengunggah tentang Abak Mardanis di akun Instagram-nya.
Namun, kabar yang ia bagi kali ini adalah duka; Abak Mardanis, wafat.
“Kami berharap doa pada kita semua, Abak diberikan ampunan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, dan amal-amal yang dilakukan menjadi ibadah di sisi-Nya.”
“Karena Abak bergaul di banyak tempat semasa hidup, [jika] dari pergaulan tadi ada tutur kata, sikap, yang tidak pada tempatnya, kami mohon dimaafkan.”
@ngelmuco “Uang bisa dicari, ilmu bisa digali, tapi kesempatan untuk mengasihi #orangtua, tidak datang dua kali…” Terima kasih telah mengingatkan kami semua, Ummi. Kami turut berduka atas kepulangan Abak dari Buya @mahyeldi_sp. Insya Allah, Abak #husnulkhotimah ♬ Ayah – Seventeen
Berikut tulisan tentang orang tua dari Ummi Harneli, yang dapat kita renungkan bersama:
Surga di Rumah Kita,
Adalah mereka, orang tua yang bibir dan hatinya selalu basah dengan doa serta harapan untuk kita
Orang tua yang tak mampu kita urai jasa dan cintanya
Adalah mereka, orang tua yang selalu menunggu pulang dan kasih sayang kita, di usianya yang kian senja
Orang tua yang selalu menjadi rumah tempat kita pulang, dalam segala sibuknya kita menjadi dewasa
Adalah mereka, orang tua, surga yang ada di dalam rumah kita, untuk kita rasai, selagi mereka masih di dunia
Kapan terakhir kali kita pulang? Menelepon dan memberikan hak orang tua kita?