Ngelmu.co – Apakah Baim Wong, Paula Verhoeven, Deddy Corbuzier, Rizky Firdaus Wijaksana (Uus), sadar jika kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), bukanlah bahan canda?
Konten Baim dan Paula, ‘Baim KDRT, Paula Jalani Visum. Nonton Sebelum Video Ini di-Takedown’, jelas nirempati.
Namun, celoteh Uus dan Deddy di Somasi, juga tidak dapat dibenarkan.
Baim dan Paula
Dalam konten prank yang mereka buat, Paula berpura-pura membuat laporan KDRT ke Polsek Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Tepatnya, setelah publik ramai membicarakan kasus KDRT yang menimpa penyanyi dangdut Lesti Kejora.
Sebelum ‘lenyap’, konten prank itu sempat tayang di kanal YouTube Baim Paula, hingga Ahad (2/10/2022).
Dalam konten prank tersebut, Paula berlagak mengalami kekerasan dari suaminya, Baim.
Lalu, ia berpura-pura ingin melaporkan Baim ke polisi.
Awalnya, Baim dan Paula berbincang di dalam mobil mereka yang terparkir di depan Kantor Polsek Kebayoran Lama.
Mereka tengah merencanakan konten prank dengan berpura-pura membuat laporan kasus KDRT.
Setelah rencana matang, Paula turun dari mobil; menuju ruang pelaporan di Polsek Kebayoran Lama.
Sementara Baim, duduk di mobil dan memantau aktivitas Paula yang terekam kamera.
Baim yang asyik tertawa saat Paula masuk ke Polsek Kebayoran Lama, juga terlihat sedikit tegang.
Setelah berada di dalam kantor Polsek Kebayoran Lama, Paula mengatakan bahwa ia hendak melaporkan Baim.
“Ini suami saya KDRT, Pak. Makanya saya mau bikin laporannya. Gimana, ya, Pak?” kata Paula.
Polisi yang bertugas, awalnya tidak mengetahui jika wanita itu adalah Paula, karena ia masih memakai masker.
Setelah Paula melepas masker, barulah, “Paula?” tanya anggota polisi yang bertugas, kaget.
“Iya, Paula.”
“Subhanallah,” jawab sang polisi, masih tidak percaya.
Petugas polisi yang tadinya tidak berseragam itu pun kembali ke ruangannya untuk memakai seragam, karena hendak menangani laporan Paula.
Baca Juga:
- Alasan Baim Wong Enggan Baca Pesan Ridwan Kamil soal Citayam Fashion Week
- Tanya Warganet untuk 4 Konten YouTube Deddy Corbuzier
Tidak lama kemudian, Baim menelepon Paula. Ia pura-pura minta maaf, agar meyakinkan polisi jika dirinya benar-benar telah menganiaya Paula.
Setelah menelepon, Baim yang menunggu di luar Kantor Polsek Kebayoran Lama, masuk menemui Paula; ke ruangan pelaporan.
Sang polisi langsung sadar, bahwa ia tengah di-prank oleh Baim dan Paula.
“Prank, ya?” ujar sang polisi.
Baim dan Paula pun tertawa, sembari mengiyakan bahwa mereka sedang melakukan prank, dengan berpura-pura membuat laporan kasus KDRT.
Baim kemudian bertanya, tentang proses pelaporan kasus KDRT kepada dua petugas polisi yang tengah bertugas.
Polisi yang bertugas lalu menerangkan proses pelaporan kasus KDRT yang biasanya dilakukan di Polres.
Setelah mendapat keterangan soal pelaporan kasus KDRT, Baim dan Paula pun meninggalkan Kantor Polsek Kebayoran Lama.
Konten yang kemudian membuat publik murka, karena menjadi potret bagaimana Baim dan Paula, nirempati terhadap para korban KDRT.
Tidak sedikit warganet yang menghubungkan konten prank itu dengan kasus KDRT yang tengah dialami oleh Lesti Kejora.
Konten prank yang dibuat oleh Baim dan Paula juga dinilai merendahkan sekaligus mempermainkan institusi Polri.
Deddy dan Uus
Pada Ahad (2/10/2022) pagi, melalui akun Twitter pribadinya, Deddy mengetwit:
“Mantap!! Polisi loe prank KDRT!! Suka gue. Besok TNI sekalian. Gue temenin!! Asuuuh. #baimwong”
Namun, dari ribuan balasan, tidak sedikit yang justru mengkritik Deddy.
Mengapa?
Seperti biasa, Uus dan Deddy membuka acara ‘Stand On Mic Take It Easy’ atau Somasi, dengan membawakan kabar-kabar terkini.
Salah satunya adalah dugaan kasus KDRT yang dilakukan oleh Rizky Billar kepada Lesti.
“Lesti Kejora melaporkan suaminya, karena dugaan KDRT,” ujar Uus.
“Dugaan tuh gimana, ya?” tanya Deddy, “tapi dia belum yakin apakah itu KDRT atau fetish?”
“Karena masih dugaan, jadi dia masih mikir, ‘Ini teh digampar pada saat itu konteksnya apa?’,” sambung Deddy.
Selain dengan impersonate, Uus juga menyinggung tentang tanggapan Lesti, yang kerap dijadikan meme oleh warganet.
“Iya, mungkin KDRT-nya, ‘Kalau Dede Ribet Tahu’… teman-teman jangan minta komentar Lesti, ya, karena Lesti lagi ada masalah, ya. Kita tunggu saja, ya, single dari Lesti,” ujar Uus.
@ngelmuco #BaimWong, #PaulaVerhoeven, #DeddyCorbuzier, #Uus, it’s not funny! #KDRT ♬ Drama music suitable for battle scenes etc. – harryfaoki
Celoteh Deddy dan Uus itulah yang juga membuat netizen geram, karena dianggap tidak berbeda dengan Baim dan Paula.
“Momennya belum tepat ini, korban masih di rumah sakit, dan kasus masih didalami,” kritik seorang warganet.
“Astagfirullah, malah dibuat becandaan. Dikira lucu apa, ya?” kecam netizen lainnya.
“Yang bilang itu dugaan, dari Polda, bang. Bukan Lestinya,” jelas warganet, mengomentari Deddy dan Uus.
Satu hal yang ingin Ngelmu, tekankan: ini bukan soal siapa yang menjadi korban KDRT.
Namun, KDRT memang bukanlah bahan canda!
Jika Baim, Paula, Deddy, Uus, dan manusia dengan pola pikir sejenis asyik tertawa, terpikirkah bagaimana perasaan para korban?
Para korban KDRT butuh waktu dan proses untuk dapat sembuh dari trauma.
Lantas, mengapa kalian asyik menjadikan kepiluan mereka sebagai bahan tawa?