Ngelmu.co – Sudah 206 anak Indonesia, mengalami gagal ginjal akut misterius; hingga Selasa, 18 Oktober 2022.
Menurut Jubir Kementerian Kesehatan RI Mohammad Syahril, 99 di antaranya telah meninggal dunia.
“Tingkat kematian 48 persen. Angka kematian, khususnya di RSCM sebagai rumah sakit rujukan nasional ginjal mencapai 68 persen.”
Demikian tutur Syahril saat konferensi pers, Rabu, 19 Oktober 2022, mengutip Detik.
Penelusuran dilakukan bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, IDAI, ahli farmakologi, hingga puslabfor.
Sejauh ini, pada obat yang dikonsumsi pasien, ditemukan suatu senyawa berisiko yang menyebabkan gagal ginjal akut.
“Dalam pemeriksaan, dari sisa sampel obat yang dikonsumsi pasien, sementara ini ditemukan jejak senyawa yang berpotensi menyebabkan AKI [acute kidney injury] ini.”
“Saat ini, Kemenkes dan BPOM masih terus menelusuri dan meneliti faktor risiko lainnya,” ujar Syahril.
Maka sebagai bentuk kehati-hatian, pemerintah–dalam hal ini Kemenkes–meminta seluruh nakes di fasilitas kesehatan, untuk menyetop sementara pemberian obat sirup atau cair.
Aturan ini dikeluarkan hingga batas waktu yang belum ditentukan, berlaku juga untuk peredaran obat di apotek.
“Sampai hasil penelusuran yang dilakukan Kemenkes dan BPOM RI, tuntas,” tutup Syahril.
Baca Juga: