Ngelmu.co – Satu keluarga–empat anggota–ditemukan tewas dalam rumah di Perum Citra I Extension Blok AC5, RT 7, RW 7, Kalideres, Jakarta Barat.
Pihak kepolisian pun mengungkap fakta terkait penemuan keempat jenazah tersebut, berdasarkan hasil autopsi.
Menurut Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pasma Royce, tidak ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan.
“Jadi, berdasarkan pemeriksaan, bahwa dari lambung para mayat ini tidak ada makanan.”
“Jadi, bisa diduga, berdasarkan dari pemeriksaan dokter, bahwa mayat ini tidak ada makan dan minum cukup lama.”
“Karena ditemukan dari otot-otot sudah mengecil,” jelas Pasma di Mapolres Metro Jakarta Barat, Jumat (11/11/2022).
Baca Juga:
“Di dalam lambungnya tidak ada isi makanan, artinya, ini sudah berlangsung beberapa waktu yang lalu.”
“Tidak ada mengonsumsi makanan, dan otot-ototnya sudah mengecil.”
“Artinya, ini ada kekurangan cairan, dehidrasi, sehingga tubuh mayat ini menjadi kering,” tutur Pasma.
Kondisi Jasad
Sebelumnya, Kasi Humas Polres Jakarta Barat Kompol Taufik, mengatakan bahwa penemuan mayat terungkap dari laporan pihak RT.
Warga setempat mencium bau tidak sedap yang berasal dari rumah keluarga tersebut.
Pada Kamis (10/11/2022), pihak RT pun akhirnya melapor ke polisi.
Pihak kepolisian yang menuju lokasi, mendapati pagar dan pintu rumah dalam keadaan terkunci.
“Itu rumah terkunci, jadi rumah dibuka, terus dibongkar pintu besi, pagar, dan pintu utama, ternyata dalam rumah itu ada empat mayat,” ujar Taufik.
“Dua jenazah di satu kamar, satu jenazah di kamar berbeda, satu jenazah [lainnya] di ruang tamu, di kursi,” imbuhnya.
Menurut Taufik, saat ditemukan, jasad keempatnya sudah mengering. “Tinggal tulang sama kulit, sudah kering.”
“Untuk identitasnya, nanti, karena sudah tidak bisa dikenali, sudah mengering,” sambungnya.
Meninggal dalam Waktu Berbeda
Lebih lanjut, Pasma menyebut bahwa keempatnya meninggal dalam waktu yang berbeda.
“Ini dari bapaknya, ibunya, serta dari iparnya, ini waktu berbeda meninggalnya.”
“Sehingga pembusukannya, masing masing berbeda,” ucap Pasma.
Berdasarkan hasil autopsi di RS Polri, Jakarta Timur, keempat korban diperkirakan meninggal sejak 3 pekan lalu.
“Keterangan dari dokter forensik, bahwa kematian ini dari 3 pekan yang lalu,” ungkap Pasma.