Ngelmu.co – Jadi ‘kan warganet ramai-ramai memprotes Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo, nih.
Soalnya, menjelang hari jadi partainya, yakni PDIP, Ganjar berencana memugar 50 rumah kader yang kondisinya belum layak.
Terus, Ganjar mengunggah beberapa gambar, saat ia menyambangi rumah kader pertama yang dimaksud.
Lantas, apa yang salah? Kenapa warganet sampai gaduh?
Pasalnya, pada papan simbolis penyerahan bantuan, tertera ‘Baznas’.
Itulah yang membuat warganet ramai-ramai melayangkan tanya kepada Ganjar.
Lalu, Ganjar juga menghapus twit serta unggahan Instagram terkait.
@ngelmuco Warganet ramai-ramai memprotes Gubernur #JawaTengah Ganjar Pranowo. Penyebabnya, karena menjelang hari jadi partainya, yakni #PDIP, Ganjar berencana memugar 50 rumah kader yang kondisinya belum layak. #GanjarPranowo pun mengunggah beberapa gambar, saat ia menyambangi rumah kader pertama yang dimaksud. Warganet gaduh, karena pada papan simbolis penyerahan bantuan, tertera #Baznas. Itulah yang membuat mereka ramai-ramai melayangkan tanya kepada #Ganjar ♬ News, news, seriousness, tension(1077866) – Lyrebirds music
Nah, setelah gaduh, Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah pun buka suara.
Menurutnya, “Dalam kapasitas sebagai Gubernur Jawa tengah, Pak Ganjar punya kewajiban untuk membantu masyarakat yang dipimpinnya.”
Demikian kata Basarah di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Sabtu (31/12/2022).
Kader PDIP yang diberikan bantuan, lanjutnya, juga merupakan bagian dari masyarakat di wilayah yang dipimpin Ganjar.
Seharusnya, kata Basarah, Ganjar tahu bagaimana prosedur pemberian bantuan yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan.
“Bahwa dari masyarakat yang dipimpinnya itu, ada unsur-unsur pengurus PDI Perjuangan di Jawa Tengah.”
“Maka unsur-unsur pengurus PDIP di Jawa Tengah itu juga bagian dari anggota masyarakat yang dipimpin oleh Pak Ganjar selaku Gubernur Jawa Tengah.”
“Nah, mengenai bagaimana prosedur mekanisme pemberian bantuan, seharusnya, Pak Ganjar tahu mana yang boleh dan mana yang tidak boleh,” sebut Basarah.
Terlepas itu, ia mengatakan bahwa sebagai pemimpin daerah, Ganjar memiliki tanggung jawab untuk melayani. Termasuk memberi bantuan ke masyarakat.
“Saya kira, pada titik tanggung jawab, beliau sebagai kepala daerah dan melayani semua anggota masih di Jawa Tengah, tanpa terkecuali, itu sudah menjadi kewajiban beliau sebagai Gubernur Jawa Tengah.”
Baca Juga:
Publik tidak mempersoalkan jika Baznas membantu pihak yang memenuhi kriteria, termasuk Ketua Ranting PDIP–Desa Kapencar, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo–yakni Sumarwan.
Namun, yang menjadi persoalan adalah pernyataan Ganjar pada twit dan unggahan Instagram yang kemudian dihapus olehnya setelah gaduh.
Pada cuitannya, Ganjar menyatakan, “Menjelang ultah PDI-P ke-50, saya berencana memugar 50 rumah kader yang kondisinya belum layak…”
Nah, warganet yang kontra dengan potret ini mempersoalkan tercantumnya Baznas pada papan simbolis penyerahan bantuan.
Sebab, Ganjar menyatakan bahwa gerakan ini adalah rencananya menjelang ulang tahun PDIP.
Itu dana Baznas tapi Ganjar kasih judul acara Partai
Tapi karena penerimanya orang miskin, jadi boleh-boleh saja??
Malu dong, sama Ganjar udah dihapus kok kalian masih belain
— 🙂 (@Outstandjing) January 1, 2023