Ngelmu.co – Setelah keluarga pejabat Kementerian Keuangan (Kemenkeu), kini giliran keluarga pejabat Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg), yang jadi sorotan.
Penyebabnya?
Olivia–istri dari Kepala Sub Bagian (Kasubag) Administrasi Kendaraan Biro Umum Sekretariat Esha Rahmansah Abrar–pamer harta di media sosial.
Bergaya Mewah
Salah satu bukti gaya hidup mewah Olivia, tampak saat ia memperlihatkan bukti pembelian mobil.
Olivia mengaku membeli mobil tersebut tanpa rencana, alias sekali lihat, langsung suka.
Foto bukti pembelian mobil itulah yang kemudian ia unggah di media sosial.
Selain itu, Olivia juga mengunggah potretnya saat berfoto dengan beberapa mobil. Mulai dari Mercedes Benz hingga Fortuner.
Istri dari Esha ini bahkan memperlihatkan perhiasan berupa gelang, logam mulia, hingga buket uang.
Kemensetneg Nonaktifkan Esha
Gegara ulahnya itulah, Kemensesneg memutuskan untuk menonaktifkan Esha dari jabatannya.
“Esha telah dinonaktifkan sementara dari jabatannya,” tutur Karo Humas Kemensetneg Eddy Cahyono Sugiarto pada Ahad (19/3/2023).
Penonaktifan ini untuk memudahkan proses verifikasi terkait kebenaran informasi yang berkembang.
Bentuk Tim Internal
Kemensetneg juga membentuk tim verifikasi internal untuk menyelidiki harta Esha.
“Selanjutnya juga telah dibentuk tim verifikasi internal untuk menyelidiki harta kekayaan Saudara Esha Rahmansah Abrar, dan aparatur sipil negara di lingkungan Sekretariat Negara,” ujar Eddy.
“Kemensetneg akan berkonsultasi dengan KPK, PPATK, dan lembaga lainnya, guna mendapatkan fakta dan data yang komprehensif,” sambungnya.
“Sebagai dasar menindaklanjuti ketidakwajaran perolehan harta pejabat yang bersangkutan,” imbuhnya lagi.
‘Memar’ Gegara Pamer
Bukan cuma Esha yang ‘memar’ gegara hobi pamer keluarganya. Pejabat pajak Kemenkeu, Eko Darmono juga demikian.
Di media sosial, Eko sering memamerkan barang-barang mewah, seperti mobil antik, hingga pesawat Cessna.
Potret itu jelas dianggap tidak wajar, alias tidak sebanding dengan laporan harta kekayaan Eko di KPK (LHKPN).
Eko melaporkan kekayaannya ke LHKPN pada 15 Januari 2022 untuk periode 2021, yakni Rp15,7 miliar; dengan utang Rp9 miliar.
Artinya, total harta Eko di 2021 adalah Rp6,7 miliar.
Menteri Keuangan Sri Mulyani juga telah mencopot Eko dari jabatan dan tugasnya sebagai Kepala Kantor Bea Cukai Yogyakarta.
Eko bukan satu-satunya. Kepala Kantor Bea Cukai Makassar Andhi Pramono juga mengalami hal serupa.
Tepatnya, setelah rumah mewahnya di kawasan Legenda Wisata Cibubur, viral di media sosial.
Baca Juga:
- Fakta-Fakta Mario Dandy Satrio, Anak Pejabat Pajak Penganiaya Putra Pengurus GP Ansor
- Bocoran Rekaman Percakapan Pejabat KPU soal ‘Partai-Partai Aman, kecuali Partai U’
- Urusan Harta Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono, Terbongkar!
- Profil Eko Darmanto, Kepala Bea Cukai Yogya yang Gemar Pamer Harta
Sebenarnya, ‘pintu’ awal dari terbongkarnya harta-harta tidak wajar para pejabat negara adalah Mario Dandy Satrio (20).
Sebagai anak pejabat pajak, Dandy hobi berulah. Mulai dari memamerkan barang-barang mewah, hingga membuat anak orang koma.
Setelah menganiaya Critalino David Ozora (17), sosok Dandy pun terus tersorot, dan diketahui jika ia adalah anak dari pejabat pajak, Rafael Alun Trisambodo.
Makin jadi sorotan, karena harta yang dipamerkan Dandy, tidak ada dalam laporan LHKPN milik sang ayah.
Maka Rafael pun harus berurusan dengan penegak hukum.
Berdasarkan hasil analisis PPATK, Rafael memiliki transaksi (2019-2023) yang mencapai angka fantastis, yakni Rp500 miliar.
Teranyar, PPATK juga menemukan adanya safe deposit box milik Rafael di salah satu bank.
Isinya yang mencapai Rp37 miliar–dalam uang asing–itu pun dibekukan oleh PPATK.
Siapa yang akan menyusul Rafael, Eko, Andhi, dan Esha?