Ngelmu.co – Jemaah haji tertua pada 2023 ini berusia 105 tahun, dan merupakan warga negara Indonesia.
Ini merupakan informasi dari Kementerian Agama (Kemenag) yang tengah menyiapkan pelayanan haji.
Di mana fokusnya kepada kemudahan bagi lansia. Sebab, selain jumlahnya yang cukup besar, usia mereka juga sudah sangat tua.
“Tertua ada 105 tahun. Ada beberapa,” tutur Dirjen PHU Kemenag Hilman Latief usai membuka Bimtek PPIH 2023.
Namun, di Asrama Haji, Pondok Gede, Jumat (7/4/2023) malam itu, Hilman tidak menyebutkan identitas jemaah tersebut, serta dari mana asalnya.
Hilman hanya memastikan, bahwa para lansia itu tidak akan dilepas begitu saja.
Pemeriksaan terintegrasi dan menyeluruh dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga terus dilakukan.
Dengan begitu, dapat diketahui pelayanan seperti apa yang diperlukan oleh para jemaah lansia.
“[Jemaah yang] usia sudah sepuh, akan diverifikasi, kemudian juga akan ada cek kesehatan, nanti kami akan mendapatkan input.”
“Bisa berangkat tahun ini tanpa syarat, bisa berangkat dengan syarat tertentu, atau tidak layak berangkat. Itu nanti Kemenkes dengan dokter,” jelas Hilman.
Dari total 221 ribu jemaah yang berangkat, 67 ribu di antaranya merupakan lansia.
Covid-19 dan pembatasan usai jemaah haji adalah dua hal yang membuat jumlah jemaah lansia tahun ini bertambah signifikan.
“Inilah, perlu keterampilan khusus, perlu wawasan yang khusus tentang itu, karena itulah, 10 hari ini, Bimtek kita lakukan, agar kesadaran muncul dari petugas.”
Hilman juga meminta kepada petugas khususnya, dan juga jemaah umumnya; untuk lebih peduli dengan jemaah lansia.
Demi membantu mereka mendapatkan kemudahan dalam beribadah.
“Tahun ini tidak ada yang berleha-leha, tidak ada yang tenang-tenang, kita ingat, medannya berat, tantangannya berat.”
Dari 221 ribu jemaah haji itu, mereka akan berangkat secara bertahap ke Arab Saudi, mulai 24 Mei 2023.
Lalu, ada 1.234 PPIH yang mulai menjalani Bimtek sejak 7-16 April 2023; sementara para petugas akan berangkat mulai 16 Mei 2023.