Ngelmu.co – Anies Rasyid Baswedan makin dikenal sebagai bakal calon presiden (bacapres) yang diusung oleh Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
Kini, ia pun dihadapi dengan hasil beberapa survei terakhir yang menempatkannya pada urutan ketiga.
Anies berada di bawah Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto, yang bersaing untuk berada di urutan pertama.
Sebagai informasi, salah satu survei yang menempatkan Anies di posisi ketiga–di bawah Ganjar dan Prabowo–adalah Charta Politika Indonesia.
Ardha Ranadireksa selaku peneliti, mengatakan, dalam simulasi 10 nama, elektabilitas Ganjar 28,9 persen, Prabowo 22,3 persen, dan Anies 15,2 persen.
Hasil serupa juga ditunjukkan oleh hasil survei Poltracking, usai polemik penolakan timnas Israel di Piala Dunia U-20 dan sebelum deklarasi Ganjar sebagai capres PDIP.
Hasilnya, Prabowo menempati posisi pertama dengan elektabilitas 33 persen, dalam simulasi tiga nama.
Adapun Ganjar berada di posisi kedua dengan 31,1 persen, dan Anies di posisi ketiga dengan 22,4 persen.
Namun, Gubernur ke-17 DKI Jakarta itu menanggapi hasil survei tersebut dengan santai.
Anies menyebut jika saat Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu, ia juga tidak berada di posisi teratas berbagai hasil survei.
“Saya sering dapat pertanyaan survei itu, dan saya ingat, Pilkada Jakarta, kami tidak pernah nomor satu, hasilnya?”
Demikian pernyataan Anies dalam acara pendukungnya, relawan Amanat Indonesia (ANIES) di Jakarta, Ahad (7/5/2023).
“Bahkan, sepekan sebelum Pilkada, kami ditempatkan pada nomor tiga. Kami sudah terbiasa ditempatkan di nomor tiga,” sambungnya.
Maka itu Anies, tetap optimistis memenangkan Pilpres 2024 mendatang.
Baca juga: