Ngelmu.co – Presiden Joko Widodo (Jokowi), mengunggah video kegiatannya saat berkunjung ke Provinsi Lampung.
Pada takarir video ‘pentingnya pembangunan infrastruktur jalan’ itu tertulis:
Pembangunan infrastruktur jalan itu penting untuk mendukung arus mobilitas barang dan orang.
Mobilitas yang lancar, akan membantu menurunkan biaya logistik dan harga barang di pasar-pasar.
Apabila jalan di daerah Anda masih rusak parah dan sudah lama tidak diperbaiki, sampaikan kepada saya melalui kolom komentar dan kirim video melalui pesan langsung di akun Instagram ini.
Pada Selasa (9/5/2023) siang, unggahan itu sudah dipenuhi oleh lebih dari 102 ribu komentar.
Di mana kebanyakannya berbunyi aduan masyarakat tentang kondisi jalan, infrastruktur, hingga hutan di daerah mereka masing-masing.
View this post on Instagram
Berikut di antaranya:
@wijaya_sembilan: Selamat malam, Pak Presiden, untuk selanjutnya dimohon kunjungan ke Jambi, Pak.
Biar bapak tahu jalannya jauh lebih ekstrem dari Lampung, Pak. Sampai bingung mau mengadu ke mana, Pak.
Untuk gubernurnya, kolom komentar media sosialnya saja di-silent, untuk mantan Bupati Muaro Jambi-nya saja, ketika saya mengadu untuk perbaikan jalan, khususnya jalan dari Simpang Ahok menuju Pramuka yang tak kunjung diperbaiki, Instagram saya malah diblokir, Pak.
Kami bingung mau mengadu ke mana lagi hanya untuk masalah jalan ini, Pak. Mohon dengan sangat untuk membaca komentar kami ini, Pak. Sehat selalu, Pak Presiden 🙌🙌
@imamh.syarqawi: Terima kasih. Saya informasikan, bahwa jalan protokol Desa Cangkreng-Lenteng, Cangkreng-Daramista, Cangkreng-Saronggi yang menghubungkan beberapa desa dan jalan poros untuk mengangkut hasil-hasil pertanian Kecamatan dan Kota Sumenep, sudah beberapa tahun rusak parah.
Karena itu, mohon kepada pemegang kebijakan untuk bisa segera merespons dan mengalokasikan anggaran rehab dan pengaspalan. Terima kasih atas respons dan perhatiannya.
@ayu_putriirfann: Hutan kami rusak, Pak Presiden. Rusaknya jalan, karena erosi rusaknya hutan.
Jalan urusan belakangan, asal hutannya terjaga. Hutan kami dijarah oleh perusahaan yang tidak bertanggung jawab.
Hutan adalah bagian dari kawasan yang perlu dilindungi, karena di sana terdapat mata air desa yang begitu dibutuhkan oleh seluruh masyarakat desa.
Kami tidak ada perlindungan dari pihak mana pun, ketika kami mengadu dan melayangkan surat permohonan.
Bantu kami, Pak Presiden. Kami masyarakat desa dari Bima, NTB, berdiri sendiri untuk menghadapi masalah illegal logging di desa kami.
Air terjun kami, mata air kami, perlahan hilang, jika tidak ditindak.
Baca juga:
@mh.sholihin: Mohon izin, Pak Presiden. Izin memberitahukan jalan-jalan di beberapa desa di wilayah Kabupaten Landak.
Masih banyak yang belum tersentuh pembangunan jalan, kondisi jalan tanah lembut, berlubang dalam, saat hujan licin parah.
Ada yang berlumpur seperti sawah, padahal jalan utama untuk menuju desa-desa tersebut, padahal jarak desa-desa tersebut tidak terlampau jauh dari pusat pemerintahan.
Berkisar paling jauh kurang lebih empat jam perjalanan menuju desa-desa, dari pusat pemerintahan, yang mana di desa-desa tersebut ada potensi tempat rekreasi alam yang bisa dimanfaatkan.
Guna meningkatkan pendapatan daerah dari bidang pariwisata, ada juga desa yang hasil sungai [ikan atau udang] yang masih berlimpah.
Namun, dikarenakan akses jalan yang kurang baik, sehingga untuk pendistribusian ke luar desa, jadi terkendala.
Belum lagi ada desa yang belum dijangkau jaringan listrik sama sekali.
Semoga bapak dapat meratakan pembangunan di wilayah Kabupaten Landak, guna memudahkan mobilitas masyarakat dalam pendistribusian barang-barang keperluan pokok, dan bisa menekan tingginya harga-harga kebutuhan pokok di desa-desa yang jalannya masih sukar untuk dilewati.
Selain itu juga dapat memudahkan perjalanan para guru untuk menuju sekolah-sekolah di desa-desa yang jalannya masih rusak, untuk memberi pendidikan masyarakat di desa-desa.
Supaya semakin baik proses pendidikan di sekolah. Tidak sedikit orang tua menyekolahkan anaknya ke kota/kabupaten, karena di desa, guru terkadang ada kendala untuk datang ke sekolah.
Terutama akses jalan yang sulit untuk dilewati untuk menuju desa tempat mengajar, sehingga kurang optimal proses persekolahan di desa-desa tersebut.
Sekian dari kami di Wilayah Indonesia Bagian Barat (Kabupaten Landak, Kalimantan Barat). Terima kasih atas perhatiannya.
Semoga dapat terealisasi dan terwujudnya akses jalan yang layak untuk dilewati oleh masyarakat Kabupaten Landak. Kurang lebihnya mohon dimaafkan 🙏🏻
@gregzyoy: Keren, Pak. Pertanyaan saya, apakah harus begini, baru ada perubahan, ya?
Kayak tidak berguna otonomi daerah. Daerah diberi kekuasaan otonom untuk mengatur daerah masing-masing, tapi dipecut presiden, baru pada kerja.
Seakan-akan tuannya adalah presiden. Bukan rakyat 😢🙌 Saya yakin, yang kaya gini bukan hanya di Provinsi Lampung.
Sehat selalu Pak Jokowi dalam menjalankan mandat. Tuhan memberkahi.