Ngelmu.co – Asap tebal menyelimuti sebuah perumahan di Tangerang, Banten. Publik pun menyoroti potret ini.
Sebab, sudah empat bulan lamanya asap terlihat di sana.
Adrian yang merupakan salah satu warga Lavon, Swan City, Tangerang, mengatakan bahwa bukan hanya perumahannya yang terdampak.
Namun, perumahan lain yang tidak jauh dari tempat tinggalnya, yakni Suvarna Sutera juga terkena imbasnya.
Akibat dari adanya asap berbulan-bulan, warga perumahan banyak yang terkena penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
Mirisnya, sebagian besar yang kena adalah anak-anak.
“Saya ada di grup cluster ‘kan, itu setiap hari menginfokan, anaknya si A, si B, si C, kebanyakan anak kecil, balita, itu kena serangan ISPA.”
“Terus ada beberapa yang harus sampai rawat inap ke rumah sakit,” jelas Adrian, mengutip Detik, Kamis (24/8/2023).
Baca juga:
Orang dewasa juga terkena efek dari asap ini; meski tidak separah yang dialami oleh anak-anak.
Termasuk Adrian. Ia juga memiliki riwayat asma, dan memang bekerja dari rumah.
Sehingga adanya asap ini sangat mengganggu aktivitasnya.
Bahkan, akibat dari asap terus-menerus, ada anak-anak yang sampai saat ini masih belum sembuh dari penyakit yang menyerang saluran pernapasan.
“Yang anak kecil itu, itu yang sampai sekarang enggak sembuh-sembuh, banyak. Selama empat bulan ini enggak sembuh-sembuh, ada,” kata Adrian.
Saking banyaknya yang mengalami sakit pernapasan, apotek di sekitar sampai menyebut jika obat paling laku yang dijual adalah obat untuk menyembuhkan penyakit pernapasan.
“Pergi ke apotek itu, obat asma, nebulizer, dan kawan-kawan, itu dia bilang, katanya yang paling laku jual itu.”
“Antara obat asma, obat flu. Jadi yang berhubungan sama pernapasan, itu tok [yang paling laku dijual],” jelas Adrian.
Sebelumnya, media sosial Instagram, ramai membicarakan adanya asap tebal di salah satu perumahan.
Video yang merekam asap tebal itu terlihat diambil pada malam hari.
Video ini dibagikan oleh istri Adrian, yakni Wulan Wu, melalui akun Instagram pribadinya @wulanwu.
“Sampai kapan? Yang mau curcol, waktu dan tempat dipersilakan. Salam dari Tangerang dan sekitarnya.”
Demikian tulis Wulan pada takarir unggahannya, Rabu, 16 Agustus 2023 lalu.
Unggahan itu pun mendapat sorotan publik yang beberapa di antaranya mengaku juga mengalami hal serupa.
@bukanwulanwuYG MAU CURHAT, WAKTU DAN TEMPAT DIPERSILAHKAN 🙏🏻 Udah bukan pemandangan dari langit, ini DI DEPAN RUMAHHH!!! Udah 4 bulanan iniii kayak gini teros SETIAP MALAM. Bayangin pekerja outdoor, satpam security komplek, anak2, bayikkk mungkin yg lagi tidur, ini baunya sangit dan masuk ke dalem rumah lho.. harus tag dan lapor kemana lagii kah akuu??? 😭😭😭♬ Suspense, horror, piano and music box – takaya
Baca juga:
“Jadi, empat bulan yang lalu tuh asap makin lama makin tebal. Nah, terus ada satu kali kejadiannya mirip kayak yang kemarin, malah lebih parah kata saya.”
“Jadi, asap tuh tebal, sampai benar-benar enggak bisa lihat, ke tetangga saja enggak bisa lihat, sudah kayak asap yang buat mengusir nyamuk [fogging] itu, lo.”
“Bahkan, sampai masuk ke rumah,” jelas Adrian, Kamis (24/8/2023).
Ia menduga, asap berasal dari sampah yang dibakar. Kadang, Adrian bisa mencium bau sangit saat keluar rumah; saking tebalnya asap.
Biasanya, pembakaran ini dilakukan sekitar pukul 22.00 atau 23.00 WIB.
Namun, setelah ada teguran, pembakarannya justru dilakukan pada 02.00 atau 03.00 WIB.
“Awalnya, biasanya, jam 10-11 malam. Nah, sekarang geser ke jam 2-3 pagi.”
“Jadi mereka menghindari teguran, bakarnya jadi jam 2-3 pagi, malah lebih parah.”
“Sampai sekarang masih ada [pembakaran], tapi intensitasnya enggak sama kayak dulu,” kata Adrian.
Empat bulan lalu, sebenarnya sudah pernah dilakukan mediasi antara pihak developer, kecamatan, dan dinas kesehatan setempat.
Saat itu, sudah ada peringatan keras untuk dilarang melakukan pembakaran.
Namun, para pembakar hanya menghentikan kegiatan sekitar satu bulan.
Warga perumahan juga sudah melapor ke berbagai pihak terkait asap yang masih menyelimuti perumahan mereka akhir-akhir ini.
Namun, sampai berita ini ditulis, belum ada tindakan nyata apa pun dari pihak berwenang.