Ngelmu.co – Menteri Kesehatan Palestina Mai Alkaila pada Senin (9/10/2023), mendesak komunitas internasional untuk segera mengambil tindakan, menghentikan serangan Israel terhadap pusat kesehatan, ambulans, dan petugas medis di Jalur Gaza.
Alkaila menyampaikan, Israel telah sengaja mengebom rumah sakit dan ambulans, serta membunuh juga melukai para petugas medis.
Mengutip laporan kantor berita Palestina WAFA, ia menekankan bahwa tindakan itu pelanggaran besar dan nyata terhadap semua hukum serta konvensi internasional.
Koresponden WAFA melaporkan, sebuah pesawat perang Israel–Senin, 9 Oktober 2023–menyerang sebuah ambulans hingga hancur di barat laut Gaza.
Akibatnya, sejumlah petugas dan pasien yang berada di dalamnya, terluka.
Tidak hanya itu, pesawat tempur Israel juga menyerang gedung, rumah, dan kamp pengungsi di Gaza, hingga menyebabkan puluhan orang tewas dan terluka.
Agresi Israel di Jalur Gaza, berlanjut selama tiga hari berturut-turut; sejak Sabtu, dan menyasar warga sipil serta seluruh aspek kehidupan di wilayah yang dikuasai Hamas tersebut.
Beberapa rumah sakit juga melaporkan jumlah korban meninggal akibat serangan Israel di Jalur Gaza dan Tepi Barat.
Sedikitnya, sudah mencapai lebih dari 560 orang tewas, dan lebih dari 2.900 orang terluka.
Bukan cuma satu jet tempur Israel yang mengebom RS Mata Internasional di daerah Tal al-Hawa.
Begitu juga dengan rumah-rumah di sejumlah wilayah di Jalur Gaza, hingga menyebabkan puluhan orang tewas dan terluka.
Zionis Israel juga menembakkan ratusan peluru dan roket ke arah perbatasan timur Jalur Gaza.
Serangan itu menyebabkan kerusakan besar di daerah sasaran, sementara Reuters, melaporkan bahwa Israel, telah memanggil sekitar 300 ribu tentara cadangan.
Israel juga memperingatkan penduduk Jalur Gaza untuk keluar dari wilayah itu.
Baca juga:
Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz pada Senin (9/10/2023) juga mengumumkan, pihaknya akan melakukan blokade total di Jalur Gaza.
Ia bilang gerakan tersebut untuk menutup pasokan makanan dan BBM.
Blokade ini dilakukan sebagai respons atas serangan roket Hamas ke wilayah Israel yang telah menewaskan sekitar 700 warga Israel.