Ngelmu.co – Presiden Joko Widodo (Jokowi), resmi melantik Nawawi Pomolango menjadi Ketua sementara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Nawawi menggantikan Firli Bahuri yang diberhentikan sementara usai menyandang status tersangka kasus pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo.
Pelantikan berlangsung setelah Nawawi, membacakan sumpah jabatan pimpinan KPK di hadapan Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin (27/11/2023), pukul 10.45 WIB.
“Saya berjanji, bahwa saya, senantiasa akan menolak, atau tidak menerima, atau tidak mau dipengaruhi oleh campur tangan siapa pun, dan saya akan tetap teguh melaksanakan tugas dan wewenang saya yang diamanatkan undang-undang kepada saya,” janji jabatan yang diucapkan Nawawi.
Pelantikan Nawawi itu juga ditandai dengan Keputusan Presiden Nomor 116 P Tahun 2023 yang dibacakan oleh Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kemensetneg Nanik Purwanto.
Setelah resmi dilantik, Nawawi mengaku akan bertemu dengan seluruh pimpinan dan pegawai KPK.
Pertemuan itu juga akan membahas situasi dan berbagai kerja KPK ke depannya.
Tentu, hal ini dalam rangka memperbaiki kinerja KPK.
“Kerja kepemimpinan di lembaga ini bersifat kolektif kolegial. InsyaAllah, saya akan bertemu dan bicara terlebih dahulu dengan rekan pimpinan lainnya.”
“Untuk membahas kerja-kerja yang berskala prioritas, berkaitan dengan situasi yang dihadapi lembaga saat ini,” kata Nawawi–dikonfirmasi Senin (27/11/2023).
Nawawi juga memastikan, akan bekerja sama dengan masyarakat dalam berbagai kerja pemberantasan korupsi.
“Mungkin seusai rapat, ada jadwal ketemu dengan teman-teman media yang difasiltasi Biro Humas,” tutup Nawawi.
Baca juga:
Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron, mengatakan, “KPK telah menerima surat keputusan presiden.”
“Tentang pemberhentian sementara Firli Bahuri, dan pengangkatan Nawawi Pomolango sebagai ketua KPK sementara.”
Pihaknya menerima surat Keppres tersebut pada Sabtu (25/11/2023) siang.
Ghufron kemudian memastikan, pihaknya mendukung penuh penunjukan Nawawi sebagai Ketua KPK sementara.
Ia juga meyakini, seluruh insan KPK, mendukung dan berharap Nawawi dapat mengembalikan muruah serta dukungan masyarakat terhadap KPK.
“Rasanya, Pak Nawawi adalah sosok yang tepat, karena yang paling senior di antara kami, pimpinan yang ada.”
“Sehingga harapannya, memiliki lebih kebijakan, serta beliau diterima, dan tidak memiliki resistansi dari insan KPK.”
Menurut Ghufron, saat ini juga waktu yang tepat bagi KPK, membuka diri; memperbaiki semua hal, baik internal ataupun eksternal.
“Kami yakin, Pak Nawawi mampu kembali bergandengan dengan semua elemen bangsa, pejuang antikorupsi,” pungkasnya.