Ngelmu.co – Kanal YouTube Mothemess pada 18 Januari 2024, mengunggah video musik berjudul ‘AMIN’.
Pada unggahan tersebut terdapat keterangan jika lagu itu dibuat tanpa didanai dan dibiayai siapa pun.
“Lagu ini murni dibuat dengan keterbatasan dan dengan semangat perubahan,” tulis Mothemess, selaku pencipta lagu.
“Lagu ini diciptakan atas dasar keresahan pribadi dan keresahan di lapangan, atas pentingnya perubahan yang adil dan makmur.”
“Saya sebagai pelaku seni, hanya memberikan sumbangsih atas ide atau gagasan salah satu pasangan calon (paslon) yang menurut saya paling siap menduduki kursi presiden di 2024.”
Baca juga:
Mothemess juga menekankan, “Saya bukan buzzer, dan saya tidak dibayar.”
“Saya hanya menggunakan hak pilih yang diberikan konstitusi, dan hanya memberikan keahlian saya untuk paslon yang saya dukung. Terima kasih.”
Mothemess juga meminta maaf jika terdapat kekurangan dalam video yang dibuatnya.
“Jika menemukan hal buruk, mohon tinggalkan, dan hal yang baik, silakan ambil. Semoga kita semua menjadi pribadi yang lebih baik lagi.”
Berikut selengkapnya lirik lagu Mothemess, AMIN:
Tuk setiap helai benang yang menjadi kain
Dan setiap helai daun yang terbawa angin
Tuk setiap nasib yang berharap tuk terjamin
Dan setiap doa dan harapan i say AMIN
Di antara kesenjangan sosial yang sudah tak masuk akal
Kaya miskin bak langit bumi atau dalam dan dangkal
Dan di antara tatapan kosong ojek yang sedang mangkal
Banyak yang sukses karena pakai orang dalam dan uang pangkal
Di antara anak sekolah yang dikawal dan diantar sopir
Ada anak yang ngamen, ngemis, jual belut, cacing, dan kutir [kutu air]
Dan ribuan orang antre panggilan kerja sebagai kurir
Sebagian orang tiap jarinya dipenuhi diamond per butir
Di antara kemiskinan yang berlindung di balik wiraswasta
Ada yang kais sampah dan ada yang santap salad dan pasta
Dan sebagian orang berlomba menimbun harta per hasta
Ada jutaan buruh dan kuli yang berharap tuk naik kasta
Di antara HRD dan tembok syarat pendidikan minimal
Mereka terpaksa ikut prostitusi serta kriminal
Dan remaja yang terpaksa puaskan hasrat hidung belang
Demi makan atau belikan ibu cincin kalung dan gelang
Tuk setiap helai benang yang menjadi kain
Dan setiap helai daun yang terbawa angin
Tuk setiap nasib yang berharap tuk terjamin
Dan setiap doa dan harapan i say AMIN
Saat pembantu hapus tangis dengan kerah baju dan tisu
Minimnya ruang disabilitas tuk si buta, tuli, dan bisu
Dan perantau yang menahan rindu dengan mengucapkan miss u
Penguasa bayar orang tuk campaign dan putar balikkan isu
Ada ibu hamil yang lebih takut dengan biaya persalinan
Dan pejabat yang diaudit sibuk memanipulasi salinan
Di antara para TKI modal nekat pergi tanpa jaminan
Sebagian orang makan enak kalau ada tahlil dan kawinan
Ada yang Subuh pergi kerja dengan maut berhadapan
Ada yang urus proyek by phone dan saling berbagi garapan
Di antara mereka yang keluar demi sekadar sarapan
Ada yang kenyang minum tanpa nasi lauk serta lalapan
Di saat sebagian orang membangun rumah bak istana
Ada yang tidur di depan ruko ataupun gubuk, lantai, tanah
Tuhan beri kami pemimpin yang membuat taraf hidup naik
Jangan gantung nasib kami pada yang gunakan cara tak baik
Tuk setiap helai benang yang menjadi kain
Dan setiap helai daun yang terbawa angin
Tuk setiap nasib yang berharap tuk terjamin
Dan setiap doa dan harapan i say AMIN