Ngelmu.co – Ruang server di lantai empat Rumah Sakit (RS) Harapan Bunda, Ciracas, Jakarta Timur (Jaktim), terbakar pada Kamis (7/3/2024) malam.
Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Kasi Ops Sudin Gulkarmat) Jaktim Gatot Sulaeman, memberikan keterangan.
Ia mengatakan, awalnya tidak ada yang tahu penyebab munculnya asap.
Pihak rumah sakit hanya mengetahui bahwa asap tiba-tiba muncul.
“Pihak keamanan dan karyawan mengetahui ada asap di lantai empat.”
“Setelah ditelusuri, arah asap [berasal] dari koridor yang mengarah ke ruang server,” jelas Gatot di lokasi.
Melihat asap cukup mengepul, mereka pun berusaha memadamkannya menggunakan alat pemadam api ringan (APAR).
Namun, asap makin tebal dan memenuhi lantai empat.
Di saat yang bersamaan, orang-orang yang sedang berada di lantai itu bergegas keluar gedung.
Pihak rumah sakit pun langsung mengevakuasi para pasien ke luar gedung.
“Ada anggota yang sedang mengantar anaknya untuk berobat di sini, langsung laporan ke kantor.”
“Ia kirim video asap di lantai empat, dan saat pasien mulai dievakuasi,” kata Gatot.
Adapun Sudin Gulkarmat Jakarta Timur, menerima laporan sekitar pukul 19.00 WIB.
Awalnya, mereka meluncurkan lima unit mobil pemadam kebakaran (damkar).
Namun, setelah menerima informasi terbaru bahwa asap makin pekat, mereka meluncurkan 11 unit, dan sekitar 55 personel.
Pecahkan kaca rumah sakit
Setibanya di lokasi, para petugas damkar langsung menuju ke lantai empat.
“Memang di sana asapnya cukup tebal dan pekat. Kami masuk pun bisa sesak napas kalau enggak pakai masker,” jelas Gatot.
Berupaya mengurai asap, ia pun meminta izin kepada rumah sakit untuk memecahkan seluruh ventilasi.
Ventilasi berupa kaca mati yang ada di sepanjang koridor ruang server.
Syukurnya, proses memecahkan kaca tidak terkendala, sehingga asap bisa keluar.
“Alhamdulillah, [tingkat] asap dapat lumayan turun, sehingga kami bisa langsung mencari sampai ke dalam ruang server, dan menemukan ada titik api masih menyala.”
Pemadaman dengan APAR langsung dilakukan, meski hasilnya tidak maksimal.
Mereka juga melakukan pemadaman dengan air, dan api berhasil padam, sekaligus pendinginan berlangsung sekitar pukul 20.25 WIB.
Menurut Gatot, titik api di dalam ruang server, ukurannya kecil.
“Namun, yang terbakar bahan-bahan mudah terbakar, [sehingga] menghasilkan asap yang cukup pekat,” jelasnya.
Baca juga:
Saat ini, pendinginan telah selesai, dan status kebakaran sudah hijau.
Beberapa pasien yang sebelumnya dievakuasi juga sudah mulai kembali ke dalam gedung rumah sakit.