Ngelmu.co – Kamera CCTV merekam aksi seorang maling di Masjid At-Taubah, Simpang Barito, Bunulrejo, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur.
Maling tersebut beraksi saat jemaah salat Subuh tengah bersujud.
Berdasarkan rekaman kamera CCTV, terlihat juga jika maling itu mengambil barang milik dua orang jemaah wanita.
Peristiwa ini terjadi pada Rabu, 13 Maret 2024.
Farid selaku Sekretaris Takmir Masjid At-Taubah, membenarkan hal tersebut.
“Pelaku masuk saat seluruh jemaah sedang menunaikan salat berjemaah,” tuturnya, Jumat (15/3/2024).
Berdasarkan rekaman CCTV, maling itu naik lewat tangga yang menuju ke pintu timur.
Lalu, ia sempat berlagak salat, tetapi gerakannya tidak sama dengan imam.
“Ternyata, pelaku ini pura-pura salat, dan mengintai barang bawaan jemaah perempuan,” kata Farid.
Saat jemaah sujud, si maling bergerak cepat mengambil barang milik dua jemaah wanita.
Satu di sebelah kanan, satu lagi di sebelah kiri. Setelah itu ia langsung keluar.
Setelah salat, jemaah menyadari jika barangnya hilang, yang bersangkutan pun meminta tolong.
Para jemaah lainnya keluar dan mencoba mencari pelaku. Namun, tidak berhasil, karena si maling sudah kabur bersama temannya.
“Sepertinya pelaku ini sudah ditunggu temannya di jalan, di luar kompleks masjid.”
“Jadi, setelah beraksi, [si maling] memanfaatkan jeda setelah sujud sampai salam untuk kabur,” jelas Farid.
Menurutnya, barang jemaah wanita yang diambil oleh maling tersebut adalah tas atau dompet. Berisi uang hingga kacamata baca.
Baca juga:
Lebih lanjut, Farid menyatakan jika sebelumnya pada Sabtu (24/2/2024) lalu, Masjid At-Taubah juga disatroni maling.
Saat itu si maling membobol kotak amal, hingga mengambil gas elpiji 3 kilogram milik masjid.
“Tapi saya tidak bisa berburuk sangka, apakah pelakunya sama atau beda.”
“Kalau yang akhir Februari itu pakai pakaian hitam, dan rambut agak keriting,” jelas Farid.
Pihak pengurus masjid sudah melaporkan peristiwa ini ke pihak keamanan dan RT/RW setempat. Namun, belum melapor ke polisi.
“Kami sudah menyampaikan ke pihak keamanan setempat, dan kami berharap, kejadian seperti ini bisa diwaspadai, agar tidak terjadi di masjid lain,” pungkas Farid.