Ngelmu.co – Hujan deras mengguyur Kecamatan Tu’ubi Taramanu, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, sejak Rabu (12/6/2024).
Hujan deras tersebut mengakibatkan tanah longsor menutup jalan penghubung di sejumlah titik.
Abdul Muhari selaku Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, bicara.
Ia menyampaikan, ada delapan desa yang jalannya terputus, hingga mengakibatan 970 KK, terisolasi.
“Hasil kaji cepat sementara, lokasi kejadian tersebut terbagi di tujuh titik yang merupakan jalan penghubung antardesa.”
“Sehingga, menyebabkan 970 KK, sempat terisolir,” jelas Abdul, Jumat (21/6/2024).
Berikut data sejumlah titik yang mengalami longsor:
- Jalan penghubung Desa Pririangan Tapiko menuju Desa Besoangin, tertimbun material longsor sekitar 40 meter;
- Jalan penghubung Desa Besoangin Utara menuju Desa Ratte, tertimbun longsor sepanjang 20 meter;
- Jalan penghubung Desa Besoangin Utara, tertutup material longsor sekitar 50 meter;
- Jalan dari Desa Piriangan Tapiko menuju Desa Besoangin Utara dan Desa Ratte, mengalami kerusakan dalam kategori rusak berat.
Baca juga:
Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar, telah menetapkan status tanggap darurat selama tujuh hari; sejak 13 Juni 2024.
Dinas Pekerjaan, hingga Kamis (20/6/2024), memang belum dapat mengirim alat berat, karena kondisi medan yang cukup sulit dijangkau.
Namun, alat berat jenis ekskavator milik Dinas PU akan tetap didorong, untuk proses pembersihan lanjutan.