Ngelmu.co – Setelah mengalami pengeroyokan di lokasi demo, Senin (11/4/2022) kemarin, Ade Armando mengaku akan makin ‘gila’.
Pengakuan tersebut disampaikan oleh politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie.
Ia mengunggah video berisi tanggapannya atas pengeroyokan terhadap Ade, dan satu foto ketika menjenguk yang bersangkutan di rumah sakit.
“Jangan pikir Bang Ade, jadi takut setelah ini, ya,” tulis Grace pada takarir unggahannya, seperti Ngelmu kutip pada Selasa (12/4/2022) ini.
“Tadi ia [Ade] bilang dengan suara tidak gentar sedikit pun, ‘Jangan kalian pikir saya akan takut dan diam’,” sambung Grace, bercerita.
Ade, lanjut Grace, justru akan makin gila setelah peristiwa tersebut.
“Bang Ade, Bang Ade… memang enggak ada duanya. Lekas sembuh Bang Ade 🙏,” imbuhnya lagi.
Pada kesempatan yang sama, ia juga menyebut segenap pengurus serta kader PSI, mengutuk penganiayaan terhadap Ade.
“Aktor intelektualnya harus ditangkap dan dihukum seberat-beratnya!” kata Grace.
Ia juga berterima kasih atas doa dan dukungan yang datang. “Kami masih menunggu hasil pemeriksaan Bang Ade.”
Namun, menurut Grace, saat dijenguk, Ade sudah bisa bercerita, dan tetap semangat.
“Menurut saksi mata, pelakunya, kemungkinan bukan mahasiswa,” sebut Grace.
“Peristiwa terjadi saat demo sebenarnya sudah bubar, dan kebanyakan mahasiswa mulai berangsur pulang,” imbuhnya.
“Kalau melihat video dan bahasa yang mereka pakai, para pelaku adalah kelompok penyusup,” sambung Grace.
“Orang-orang cacat logika yang sering dikritisi Bang Ade, selama ini,” pungkasnya.
Baca Juga:
- Datangi Lokasi Demo, Ade Armando Babak Belur!
- Ade Armando Datangi Lokasi Demo Bersama Tim: untuk Buat Konten
Sebelumnya, Ade menjadi salah satu orang yang mendatangi lokasi demo, Senin, 11 April 2022 kemarin.
Lalu, pada sore harinya, nama Ade Armando, trending di media sosial Twitter.
Penyebabnya adalah karena yang bersangkutan babak belur, lantaran dikeroyok di lokasi demonstrasi.
Foto dan video Ade Armando pun beredar.
Dari sana, terlihat bagaimana ia sempat berdebat dengan beberapa demonstran, sebelum akhirnya dihajar.
Wajah Ade Armando yang mengenakan kaus hitam bertuliskan ‘Pergerakan Indonesia untuk Semua’, bahkan berdarah.
Ia yang sudah tidak bercelana, hampir ditelanjangi di lokasi.
Sejumlah aparat terlihat memegangi Ade Armando di sekitaran kompleks DPR.
Ia sendiri datang ke lokasi demo, karena mengaku menolak Jokowi 3 periode.
Ade tidak berniat ikut dalam aksi unjuk rasa bersama mahasiswa.
Namun, ia mendukung aspirasi BEM SI, yang menolak wacana penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden.
“Saya tidak ikut demo. Saya memantau dan ingin mengatakan, saya mendukung,” tuturnya; sebelum kejadian.