Ngelmu.co – Kepala Badan Siber dan Sandi Negara atau BSSN, Mayor Jenderal Djoko Setiadi, yang baru dilantik kemarin oleh Presiden Joko Widodo langsung membuat pernyataan yang kontroversial terkait hoax. Djoko membuat kehebohan terutama di sosial media berkenaan dengan pernyataannya yang memperbolehkan membuat dan menyebarkan “hoax yang membangun”.
Terkait kehebohan yang telah diciptakannya tersebut, Djoko mengklarifikasi pernyataannya tentang frasa hoax membangun yang telah menjadi sangat viral di media sosial.
Pernyataan tersebut, ungkap Djoko, sebenarnya hanya semacam siasat atau trik pancingan untuk menilai kepekaan dari publik. Ternyata reaksi netizen terhadap pernyataan pancingannya tersebut sangat ramai sehingga dia menyimpulkan bahwa pancingannya berhasil.
“Itu hanya sebuah gimmick (trik) saya, gaya saya ingin mengetahui kepekaan kawan-kawan terhadap kalimat ini. Ternyata pekanya luar biasa, saya bangga,” kata Djoko seperti yang dilansir oleh Viva pada Kamis, 4 Januari 2018.
Djoko mengaku dirinya terkejut dan tidak menyangka ternyata kalimat itu ditanggapi sangat ramai meski tampak berlebihan.
“Tapi tanggapannya terlalu serius. Pancingan saya mantap,” papar Djoko.
Djoko pun mengakui bahwa dirinya mengambil hikmah atas kehebohan dari pernyataannya itu. Karena telah membuat kegaduhan, Djoko pun merasa perlu meminta maaf.
“Kalau memang sudah sedemikian jauh, saya sebagai manusia harus minta maaf,” kata Djoko.