Merasa dituding Anies Baswedan soal terbitnya IMB di Pulau Reklamasi, akhirnya mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Thajaja Purnama akhirnya membalas. Pria yang akrab disapa Ahok itu menyebut Anies sebagai gubernur yang pintar ngomong.
“Sekarang karena gubernurnya pintar ngomong, Pergub aku udah bisa untuk IMB reklamasi tanpa perlu perda lagi yang ada kewajiban 15 persen dari nilai NJOP dari pengembang untuk pembangunan DKI. Anies memang hebat bisa tidak mau 15 persen buat bangun DKI? Sama halnya dengan oknum DPRD yang menolak ketuk palu perda karena pasal 15 persen kontribusi tambahan?” Kata Ahok yang kini menjadi politikus PDIP itu.
Ahok semula enggan mengomentari pernyataan-pernyataan Anies yang menyeret namanya terkait kontroversi penerbitan IMB dengan menyinggung Pergub 2016. Menurut dia, jika IMB bisa terbit hanya mengacu pada pergub tersebut, IMB pulau reklamasi sudah lama diterbitkannya.
“Aku udah malas komentarinya. Kalau pergub aku bisa terbitkan IMB reklamasi, udah lama aku terbitkan IMB. Kan aku pendukung reklamasi untuk dapatkan dana pembangunan DKI yang bisa capai di atas Rp 100-an triliun dengan kontribusi tambahan 15 persen NJOP setiap pengembang jual lahan hasil reklamasi. Anies kan anti-reklamasi dan gubernur paling hebat berani lawan putusan kasasi PTUN soal reklamasi,” kata Ahok, Rabu (19/6/2019).
Ahok menyebut IMB ketika itu tidak bisa terbit sebab belum mempunyai dasar perda. Dia pun bingung pergubnya kini disebut bisa jadi alasan penerbitan IMB.
Menurut Ahok, Anies merupakan gubernur yang pintar berbicara. Ahokkembali menyinggung kewajiban 15 persen dari NJOP bagi pengembang.
“Untuk pulau reklamasi saat itu tidak bisa terbitkan IMB karena belum ada dasar perda-nya. Kalau sekarang dengan Pergub saya 2016 bisa buat IMB pulau reklamasi? Artinya Pergub yang sama di tahun 2016 nggak bisa terbitkan IMB pulau reklamasi,” ujar Ahok.