Pertanyaannya, saat kini, Covid-19 di Indonesia [sejak awal pandemi hingga hari ini] tercatat 3.749.446 kasus, apakah Denny dan Ade, merasa bersalah atas pernyataan mereka?
Hingga Rabu (11/8) sore, masih ada 426.170 kasus aktif Covid-19 di Tanah Air.
Sebab, 3.211.078 pasien telah dinyatakan sembuh, sementara 112.198 lainnya meninggal dunia.
Akankah Merasa Bersalah?
Ustaz Hilmi Firdausi salah satu orang yang bertanya tentang ini. “Kira-kira, mereka merasa bersalah gak, ya, sudah pernah ngomong begini?”
Ia menyampaikan pertanyaan tersebut melalui akun Twitter pribadinya, @Hilmi28, sembari mengunggah video terkait.
Kira2 mereka merasa bersalah ga yaa sdh pernah ngomong begini ??? pic.twitter.com/dk9Yj8GqXq
— Hilmi Firdausi (@Hilmi28) July 18, 2021
Baca Juga:
- Pujian Denny Siregar Sebelum Sumbangan Rp2 Triliun Keluarga Akidi Tio Bermasalah
- Balas Cuitan Ismail Fahmi, Ade Armando: Jangan Terlalu Banyak Gaul dengan Kadrun
- Umpatan ‘Bencong’ Denny Siregar Jadi Umpan untuk Angga Sasongko Cetak Gol
- Ketika Warganet Tanggapi Status Facebook Ade Armando dengan ‘Gini Amat Nyari Duit’
Netizen yang mendapati cuitan itu pun merespons.
“Buzzer merasa paling benar. Tidak akan menyesal, kecuali kalau sudah kepepet umat,” jawab @Alfa_Rohadi.
“Masih ngejar target. Rasa malu saja gak ada, apalagi rasa bersalah,” sahut @NurlelySiregar.
Sementara menurut @sovi_anna, “Mungkin menyesal, Ustadz, tapi malu hati mengakuinya.”
“Apalagi kalau ada saudaranya yang kena varian Delta, suruh deh nyari destinasi wisata,” sambungnya.
Sedangkan akun @auriga28th, berujar, “Mana ada mereka merasa bersalah, Ustadz.”
“Karena mereka selalu menganggap apa yang mereka katakan adalah benar, walau hoaks sekalipun,” imbuhnya.
“Walau tahu salah, tetap saja dibenar-benarin. Tidak ada empati, tidak punya hati, tidak punya perasaan. Begitulah BuzeeRp,” sambungnya lagi.
Di sisi lain, ada juga warganet yang mengaku pernah mampir ke Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
“Jadi ingat, terus mreka bilang, pariwisata itu salah satu empat besarnya pendapatan negara, dan mau terus dinaikan,” tutur @ritzmaru.
“Eh, tapi Tuhan berkata lain. Industri ini menjadi industri paling ampas seantero dunia, karena adanya Covid-19!” tutupnya.