Ngelmu.co – Aktor Bollywood, Raama Mehra (56), diamankan petugas Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta.
Ia ketahuan membawa hewan langka menggunakan koper.
Saat ini, Raama juga sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Raama, diamankan pada Senin (1/7/2024) lalu, saat hendak melakukan perjalanan pulang ke India.
Ia diperiksa, setelah petugas mencurigai koper miliknya saat pemeriksaan x-ray.
Usai diperiksa, ternyata koper tersebut berisi dua ekor burung cenderawasih, dan seekor berang-berang.
Raama saat ini masih dalam pemeriksaan petugas.
Kepala Kantor Bea-Cukai Soekarno-Hatta Gatot Sugeng Wibowo juga sudah bicara.
Ia mengungkapkan, awalnya, petugas mencurigai hasil citra x-ray sebuah koper.
Tercatat sebagai bagasi pesawat Indigo Air dengan nomor penerbangan 6E-1602, tujuan Mumbai, India.
“Atas kecurigaan tersebut, petugas kemudian melakukan penindakan terhadap koper, dan melakukan pemanggilan terhadap penumpang yang sudah berada di boarding room, untuk dilakukan pemeriksaan terhadap barang bawaannya.”
Demikian kata Gatot Sugeng Wibowo kepada wartawan di kantornya, Tangerang, Kamis (4/7/2024).
Petugas Bea-Cukai dan aviation security (avsec), kemudian membuka koper tersebut; disaksikan oleh Raama.
Saat dibuka, ternyata di dalam koper itu terdapat dua ekor burung cenderawasih, dan seekor berang-berang.
“Didapati satu ekor burung cenderawasih, kuning, kecil [paradisaea minor], satu ekor burung cenderawasih botak Papua [cicinnurus respublica], dan satu ekor berang-berang cakar, kecil, albino [aonyx cinereus].”
Binatang-binatang itu adalah dalam koper yang disamarkan dengan berbagai macam makanan, baju, tas tangan, dan mainan anak-anak.
“Yaitu dengan modus dicampur dengan barang-barang yang lain,” jelas Gatot.
Baca juga:
Kasi Intel II Bea Cukai Soetta Martin, mengatakan, saat ditemukan dalam koper, ketiga satwa itu dalam kondisi setengah sadar.
Petugas bandara menemukan satwa langka itu setelah mencurigai isi koper Raama yang tidak biasa ketika masuk ke citra x-ray.
“Iya, [masih sadar], kondisinya enggak mati, dugaan kita dalam kondisi setengah dibius, bukan bius total,” kata Martin.
Raama memasukkan dua burung cenderawasih itu ke sangkak rotan berukuran sekitar 40×50 cm dan 30×10 cm.
Adapun berang-berang albino, dimasukkan ke kandang plastik berukuran sekitar 40×50 cm.
Sebagai informasi, cenderawasih adalah termasuk salah satu hewan asli Indonesia yang dilindungi.
Maka atas pelanggaran tersebut, Raama, ditetapkan sebagai tersangka.
“Statusnya ke tahap penyidikan, dan telah ditetapkan, pelaku RM sebagai tersangka.”
@ngelmucoAktor Bollywood, Raama Mehra (56), diam4nkan petugas Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta, karena ketahuan membawa hewan langka menggunakan koper. Raama yang diam4nkan pada Senin (1/7/2024) lalu, ketika hendak melakukan perjalanan pulang ke India, saat ini sudah ditetapkan sebagai ters4ngka. Dalam kopernya, Raama, membawa dua ekor burung cenderawasih [paradisaea minor dan cicinnurus respublica], serta satu ekor berang-berang cakar kecil, albino [aonyx cinereus]. Raama menyamarkan koper tersebut dengan berbagai macam makanan, baju, tas tangan, hingga mainan anak-anak. Saat ditemukan, ketiga satwa itu juga dalam kondisi setengah sadar. Raama terj3rat Pasal 102A Undang-Undang Nomor 17 tahun 2006 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan dengan anc4man hukvman p!dana maksimal 10 tahun, dan d3nda maksimal Rp5 miliar.
Raama terjerat Pasal 102A Undang-Undang Nomor 17 tahun 2006 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan.
“Ia diancam dengan ancaman hukuman pidana maksimal 10 tahun, dan denda maksimal Rp5 miliar,” kata Gatot.
Plh Kepala Seksi Konservasi Wilayah 2 BKSDA Adam Mustofa, mengatakan, burung cenderawasih, termasuk satwa yang dilindungi; tidak bisa dipelihara sembarangan.
“Harus izin presiden, perizinannya. Itu sama status langkanya seperti komodo, harimau Sumatera, badak, owa.”
“Jadi, memang sudah langka sekali, karena dibilang langka, penangkarannya sulit, direkayasa genetik sulit sekali, tingkat stresnya pun tinggi.”
Lebih lanjut, Adam mengatakan, saat ini cenderawasih dan berang-berang yang dimaksud, dalam kondisi sehat.
Pihaknya sudah memeriksa langsung kesehatan hewan-hewan tersebut.
“Sudah, tim dari PPS Tegal Alur, kondisinya sehat. Makanya tadi tidak boleh ada flash, karena tingkat stres tinggi.”
“Sementara kita titip rawat di rehabilitasi di PPS Tegal Alur.”
“Nanti seumpama ada plot translokasi pelepasliaran, kami akan koordinasi tim penyidik, apakah perlu perizinan dari Kejaksaan [atau tidak].“