Ngelmu.co – Kedutaan Besar (Kedubes) Inggris untuk Indonesia, memanen kecaman dari para pengguna media sosial Tanah Air.
Sebab, pada akun Instagram resminya, @ukinindonesia, pihaknya mengunggah potret pengibaran bendera LGBT+ [lesbian, gay, biseksual, transgender; kelompok seksual menyimpang lainnya].
Di kantor Kedubes itulah, bendera LGBT+ berkibar sejajar dengan bendera Inggris Union Jack.
Pada unggahannya, pihak Kedubes Inggris untuk Indonesia, menulis takarir sebagai berikut:
Terkadang penting, mengambil sikap untuk apa yang menurut Anda benar.
Bahkan jika ketidaksepakatan di antara teman bisa membuat tidak nyaman.
Inggris berpendapat bahwa hak-hak LGBT+ adalah hak asasi manusia yang fundamental. Cinta itu berharga. ❤️
Setiap orang, di mana pun, harus bebas untuk mencintai orang yang mereka cintai dan mengekspresikan diri tanpa takut akan kekerasan atau diskriminasi.
Mereka seharusnya tidak harus menderita rasa malu atau bersalah, hanya karena menjadi diri mereka sendiri. 🙏🏳️🌈
Masyarakat terkuat, teraman, dan paling sejahtera memberikan ruang bagi setiap orang untuk hidup bebas sebagaimana adanya.
Tanpa rasa takut akan kekerasan atau diskriminasi.
Jadi, semua warga negara diperlakukan secara adil, dan dapat berperan penuh dalam masyarakat.
Inggris akan memperjuangkan hak-hak LGBT+ dan mendukung yang membela mereka.
Kami ingin hidup di dunia yang bebas dari segala jenis diskriminasi.
Di Inggris Raya, diskriminasi [atas dasar usia, etnis atau asal negara, agama atau kepercayaan, jenis kelamin, disabilitas, status perkawinan, kehamilan dan persalinan, dan ya–orientasi seksual serta perubahan jenis kelamin] adalah ilegal menurut hukum.
Sejarah LGBT+ sepanjang sejarah manusia. Seksualitas adalah bagian dari kemanusiaan kita.
Namun, kriminalisasi masih terjadi:
- Di 71 negara untuk tindakan sesama jenis;
- Di 15 negara untuk ekspresi dan/atau identitas gender melalui ‘cross-dressing’; dan
- Pada 26 negara untuk semua transgender.
Pelecehan dan kekerasan adalah bagian rutin dari kehidupan LGBT+, di mana saja.
Ini harus berubah. Kita harus bekerja untuk membuat kemajuan.
Kami menyatukan masyarakat dan pemerintah. Kami ingin mendengar beragam suara, kami ingin memahami konteks lokal.
Masih banyak yang harus dilakukan, di setiap bagian dunia, termasuk Inggris Raya, untuk membantu memastikan orang-orang LGBT+ merasa aman dan diperlakukan sama.
Kami mendesak masyarakat internasional untuk memberantas diskriminasi.
Termasuk berdasarkan orientasi seksual dan identitas gender, dan untuk mempromosikan keragaman dan toleransi.
Kami mendesak negara-negara untuk men-dekriminalisasi hubungan seks sesama jenis yang suka sama suka, dan untuk memperkenalkan undang-undang yang melindungi orang-orang LGBT+ dari segala bentuk diskriminasi.
Kemarin, di Hari Internasional Melawan Homofobia, Bifobia, dan Transfobia (IDAHOBIT), kami mengibarkan bendera LGBT+ dan mengadakan acara, karena kami semua adalah bagian dari satu keluarga manusia.
Baca Juga:
- Muhammadiyah Beri Peringatan Kedubes Inggris yang Kibarkan Bendera LGBT
- Ketegasan Qatar Larang Atribut LGBT di Piala Dunia!
Pengibaran bendera LGBT+ di kantor Kedubes Inggris untuk Indonesia–serta unggahan Instagram @ukinindonesia–itulah yang memicu protes keras.
Meskipun bendera LGBT+ sudah tidak lagi berkibar di kantor Kedubes Inggris, unggahan terkait masih dapat diakses pada akun @ukinindonesia; hingga berita ini ditulis.
Warganet Marah
Setidaknya, berikut kemarahan publik yang tertuang pada kolom komentar:
@wegitrian: Sangat tidak setuju dan tidak perlu. Di sini, saya tinggal di Inggris.
Saya tahu, bahwa saya harus menghormati sudut pandang Anda, dan saya tidak main-main.
Di negara asal saya [Indonesia], Anda berbicara dan bertindak seolah-olah Anda tidak menghormati nilai moral kami. Harusnya malu.
Bahkan tidak semua staf yang membantu di kedutaan, akan setuju tentang hal itu.
Namun, Anda mengatakan tentang kebebasan tanpa ‘ketakutan’ dan ‘diskriminasi’? Saya tidak setuju!
@dindapanda: Ini sangat tidak sopan terhadap Indonesia. Anda tahu betul sikap kami tentang masalah ini.
Namun, Anda dengan sengaja menunjukkan dukungan Anda untuk tindakan yang dianggap melanggar hukum di tanah tempat Anda berada.
Bagaimana sangat tidak profesional dan mengecewakan, datang dari badan pemerintah.
Saya ragu bahwa ini adalah bagaimana ‘teman’ harus berperilaku.
@teras_sejarah: Bukan Barat, ini Indonesia! Yang menjunjung tinggi nilai-nilai agama, sebagai implementasi dari poin pertama Pancasila.