Ngelmu.co – Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim, menolak untuk menggunakan mobil dinas mewah, Mercedes S600.
Ia pun mengutarakan alasannya melalui akun Twitter resmi @anwaribrahim, seperti Ngelmu kutip pada Senin (28/11/2022) ini:
Saya ingin menyampaikan, bahwa kemarin, saya menolak untuk menggunakan kendaraan jenis Mercedes S600, yang dibeli dan diperoleh oleh Jabatan Perdana Menteri (JPM), sebelum saya masuk kantor.
Saya ingin memaklumkan bahawa semalam saya telah menolak untuk menggunakan sebuah kenderaan jenis Mercedes S600 yang telah dibeli dan diperoleh Jabatan Perdana Menteri (JPM) sebelum saya memasuki pejabat.#DemiPertiwi pic.twitter.com/aifWWUUuAH
— Anwar Ibrahim (@anwaribrahim) November 27, 2022
Saya mengambil langkah tersebut, karena saya tidak mau ada biaya baru yang dikeluarkan untuk saya.
Sebaliknya, saya memutuskan untuk menggunakan kendaraan apa pun yang tersedia di kantor, untuk kegiatan sehari-hari.
Sebaliknya, saya telah membuat keputusan untuk menggunakan apa saja kenderaan sedia ada di pejabat untuk kegunaan harian.
— Anwar Ibrahim (@anwaribrahim) November 27, 2022
Sejak pelantikan, Anwar memang langsung memberikan gebrakan yang menyita perhatian warganya.
Seperti menolak gajinya sebagai perdana menteri, dan juga memotong gaji para menteri.
Anwar mengaku prioritas utamanya adalah memulihkan perekonomian Malaysia.
“Saya bersyukur bahwa hari ini, dan sebelum ini, situasi serta kepercayaan investor telah berubah. Ringgit menguat, dan pasar saham hidup kembali.”
“Mari sekarang, kita fokus pada perekonomian, dan melakukan apa pun yang diperlukan untuk menghidupkan kembali [perekonomian], agar kesejahteraan rakyat, khususnya yang miskin dan terpinggirkan, terlindungi,” tutur Anwar, mengutip Malay Mail.
Baca Juga:
Anwar memang tidak henti-hentinya menyita perhatian publik.
Bahkan, warganet juga terkesima dengan pulpen yang digunakan Anwar, saat menandatangani dokumen pelantikan.
Kala itu, di hadapan Anwar, terdapat beberapa alat tulis mewah.
Namun, Anwar tampak menggunakan pulpen pribadinya, yakni Artline, yang harganya dianggap murah oleh warganet [berkisar di angka 2,5 ringgit atau setara Rp8.700].
Itulah mengapa warganet, menganggap pulpen tersebut sebagai lambang kesederhanaan Anwar.