Ngelmu.co – Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Abdul Mu’ti, menjelaskan alasannya memutuskan untuk tidak mengisi kursi wakil menteri di Kabinet Indonesia Maju.
Hal ini ia sampaikan, melalui akun Instagram pribadinya, @abe_mukti, Rabu (23/12).
“Setelah melalui berbagai pertimbangan, saya memutuskan untuk tidak bergabung dalam Kabinet Indonesia Maju, dalam jabatan wakil menteri,” tulisnya.
“Saya merasa tidak akan mampu mengemban amanah yang sangat berat itu. Saya bukanlah figur yang tepat untuk amanah tersebut,” sambung Mu’ti.
Awalnya, ketika Mensesneg Pratikno dan Mendikbud Nadiem Makarim menghubunginya, Mu’ti, sempat menyatakan bersedia bergabung, jika diberi amanah.
“Tetapi setelah mengukur kemampuan diri, saya berubah pikiran. Semoga ini adalah pilihan yang terbaik,” pungkasnya.
Baca Juga: Dulu Cawapres Prabowo, Kini Sandi Menteri Jokowi
Sebagai informasi, Presiden Joko Widodo (Jokowi), seharusnya melantik enam menteri dan enam wakil menteri, hari ini, Rabu (23/12).
Mengutip Kumparan, sejak jauh hari, Presiden ke-7 RI itu, telah mempertimbangkan kursi Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Wamendikbud), untuk membantu kerja Mendikbud Nadiem.
Nadiem, memang sempat menuai kritik karena dinilai tidak memiliki rekam jejak dalam mengurus pendidikan.
Masih mengutip Kumparan, Jokowi, disebut meminta tokoh Muhammadiyah untuk mengisi kursi Wamendikbud.
Alasannya, selain karena rekam jejak organisasi di bidang pendidikan, juga untuk lebih banyak mengakomodasi unsur Muhammadiyah di kabinet.
Permintaan tersebut mengarah kepada Mu’ti, yang juga menjabat Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
Usai mendapat lampu hijau dari PP Muhammadiyah, Mu’ti, sempat mengamini permintaan Istana untuk mengisi kursi Wamendikbud.
Itulah sebabnya, sempat beredar dokumen yang mencantumkan nama Mu’ti, di jajaran wakil menteri yang akan menjalani pelantikan pagi ini.
Baca Juga: 6 Diganti, Risma Hingga Sandi Menjabat Menteri
Namun, sebelum Presiden Jokowi melantik, muncul dokumen baru yang hanya mencantumkan lima posisi wakil menteri. Nama Mu’ti, hilang dari barisan, karena ia berubah pikiran.
Maka pada Rabu (23/12) ini, pukul 09.30 WIB, Jokowi, hanya melantik lima wakil menteri, di antaranya:
- Dante Saksono sebagai Wakil Menteri Kesehatan;
- Letjen TNI Muhammad Herindra sebagai Wakil Menteri Pertahanan;
- Pahala Nugraha Mansyuri sebagai Wakil Menteri BUMN;
- Edward Omar Sharif Hiarie sebagai Wakil Menteri Hukum dan HAM; dan
- Harvick Hasnul Qolbi sebagai Wakil Menteri Pertanian.