Ngelmu.co – Diliput oleh Republika, Aktris Hollywood, Angelina Jolie bersama Senator John McCain mendesak pemerintah Amerika untuk menghentikan peningkatan kekerasan yang dialami oleh Muslim Rohingnya. Pernyataan keduanya diserukan saat peringatan Hari Perempuan Internasional.
“Di seluruh dunia, ada kekhawatiran besar jika Amerika menyerahkan mantel kepemimpinan global,” tulis Jolie dan McCain perempuan tersebut, dikutip dari EW, Sabtu (10/3).
Jolie dan McCain menyatakan bahwa kurangnya diplomasi di Myanmar telah menyebabkan 680 ribu Muslim Rohingya dipaksa melarikan diri dari tanah kelahirannya. Mereka dipaksa berhadapan dengan sebuah gerakan militer yang sistematis untuk pembunuhan, pembakaran, pemerkosaan dan kekejaman massal lainnya yang berkaitan dengan pembersihan etnis.
“Menurut laporan baru-baru ini, banyak korban selamat masih belum mendapatkan bantuan yang tepat karena kurangnya danauntuk program kekerasan berbasis gender. Mengatasi kekurangan ini dan mengambillangkah-langkah untuk melindungi perempuan dan perempuan pengungsi Rohingya dari kekerasan seksual lebih lanjut harus menjadi prioritas bagi Amerika Serikat dan negara-negara yang berpikiran sama,” ujar Jolie dan McCain.
Muslim Rohingya terlihat dari kondisinya, dipastikan sangat memerlukan bantuan. Oleh karena itu, keduanya mendesak diterimanya Undang-Undang Hak Asasi Manusia dan Kebebasan Burma. Kedua undang-undang tersebut digagas oleh Senator McCain, bisa digunakan untuk menjatuhkan sanksi kepada militer Myanmar dan pasukan keamanan yang bertanggung jawab atas kekerasan tersebut. Selain itu,kedua undang-undang tersebut juga mendukung upaya untuk menyelidiki pelanggaran hak asasi manusia dengan benar.