Meski demikian, Budi, mengeklaim DPRD Solo, tidak pernah menyediakan fasilitas khusus karaoke.
“Kita enggak punya fasilitas karaoke. Itu pakai LCD rapat, mikrofon rapat, itu selesai rapat dengan mitra kerja,” ujarnya.
Namun, Budi tetap mengingatkan agar anggotanya lebih berhati-hati dalam bertindak.
Terlebih saat ini PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat) masih berlaku.
“Mudah-mudahan, teman-teman dewan, lebih hati-hatilah dalam bertindak, bertingkah laku,” harap Budi.
“Apalagi di tengah pandemi. Sama-sama menjaga,” tutupnya.
Spontan!
Sebagai sang empunya acara, Roro, menjelaskan bahwa kejadian itu terjadi pada 13 Juli lalu.
Menurutnya, hal itu berlangsung spontan, tanpa persiapan makan bersama, apalagi karaoke.
“Itu enggak ada yang disiapkan,” akuan Roro, di ruang Komisi II. “Setelah rapat, pesan makanan online, makan di sini.”
“Kita ‘kan memang enggak punya tempat makan khusus,” sambungnya, Selasa (27/7).
“Kalau sudah direncanakan itu biasanya disediakan meja di luar,” imbuhnya lagi.
Karaoke, lanjut Roro, hanya dilakukan menggunakan layanan YouTube, sedangkan mikrofon serta alat pengeras suara, benar merupakan peralatan rapat.
“Itu ‘kan selesai rapat, di luar jam kerja. Kita hanya pakai YouTube, nyanyi lagu ulang tahun dan beberapa lagu,” jelas Roro.
“Tidak sampai 30 menit,” pungkasnya.
Respons Ketua Komisi, Wali Kota, dan Ketua Satgas Covid-19 Solo
Sementara Ketua Komisi II DPRD Kota Solo Honda Hendarto, mengaku baru melihat video viral tersebut, Selasa (27/7) kemarin.
“Dulu [saat kejadian], saya pas enggak di kantor,” ungkapnya. “Videonya baru tahu.”
“Intinya,” kata Hendarto, “sesuai dengan pernyataan Pak Ketua DPRD dan Ketua Fraksi PDIP.”
Sedangkan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, enggan berkomentar.
Sebab, menurutnya, hal tersebut telah ditangani oleh Ketua DPRD Solo Budi.
“Tanya Pak Budi saja [jangan saya],” jawab Gibran, singkat, di Gedung DPRD Solo, Selasa (27/7).
Ketua Satgas COVID-19 Solo Ahyani, juga demikian. “Itu ‘kan internal DPRD. Tanya ke DPRD.”
Kata Netizen
Jika Roro, Ketua F-PDIP, Ketua DPRD, Ketua Komisi, Wali Kota, hingga Ketua Satgas, sudah bicara, kini giliran masyarakat.