Ngelmu.co – Apa isi pernyataan Rocky Gerung yang dinilai menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi)?
Seperti diketahui, Relawan Indonesia Bersatu melaporkan Rocky dan Refly Harun ke Polda Metro Jaya atas dugaan penghinaan terhadap Jokowi.
Ketua Umum Relawan Indonesia Bersatu Lisman Hasibuan, menyatakan, pihaknya melaporkan Rocky karena pernyataan yang bersangkutan dalam sebuah acara, dinilai tidak etis dan menyerang Jokowi.
Sementara Refly, dilaporkan karena dinilai berperan menyebarkan pernyataan Rocky itu ke media sosial, sekaligus mengunggah video terkait di kanal YouTube miliknya.
Sebelumnya, sejumlah relawan Jokowi sudah mendatangi Bareskrim Polri untuk melaporkan Rocky Gerung dalam perkara yang sama.
Namun, laporan mereka ditolak, karena untuk laporan tersebut dapat diterima, harus ada klarifikasi dari pihak Jokowi yang merasa dirugikan.
Laporan itu pun menjadi pengaduan masyarakat (dumas).
Pertanyaannya, apa isi pernyataan Rocky yang dianggap menghina Presiden Jokowi?
Berikut yang Ngelmu kutip dari video Aksi Aliansi Sejuta Buruh yang ditayangkan di kanal YouTube Refly Harun:
Begitu Jokowi, kehilangan kekuasaannya, dia jadi rakyat biasa, enggak ada yang peduli nanti.
Tetapi ambisi Jokowi adalah mempertahankan legasinya, dia mesti pergi ke Cina buat nawarin IKN.
Dia mesti mondar-mandir dari satu koalisi ke koalisi yang lain untuk mencari kejelasan nasibnya.
Dia memikirkan nasibnya sendiri, dia enggak mikirin nasib kita.
Itu ba****an yang t****. Kalau dia ba****an pintar, dia mau terima berdebat dengan Jumhur Hidayat.
Tapi ba****an t**** itu sekaligus ba****an yang pengecut. Ajaib, ba****an, tapi pengecut.
Baca juga:
- Relawan Jokowi Laporkan Rocky Gerung ke Polda Metro Jaya
- Rocky Gerung Jawab Luhut soal ‘Alasan Jokowi Harus Mundur’
Dalam potongan video itu, Rocky disebut berbicara demikian saat berorasi di acara persiapan aksi akbar 10 Agustus 2023.
Terdapat juga logo Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI).
PDIP selaku penaung Jokowi juga mengaku keberatan dengan pernyataan Rocky, dan mendesak yang bersangkutan untuk meminta maaf.
“Apa yang dilakukan Saudara Rocky Gerung, sudah masuk delik penghinaan terhadap presiden, dan tidak bisa lagi dikategorikan sebagai kritik.”
“Bahkan, sudah masuk ke kategori ujaran kebencian. PDI Perjuangan memprotes keras, dan meminta Rocky Gerung untuk meminta maaf.”
“Jangan manfaatkan kebaikan Presiden Jokowi yang membangun kultur demokrasi dengan respek terhadap kebebasan berpendapat dan berorganisasi, lalu dipakai mencela presiden dengan cara-cara yang tidak berkeadaban.”
Demikian pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto usai rapat konsolidasi di Sekolah Partai PDIP.
Terpisah, Rocky juga merespons kabar dirinya yang dilaporkan ke polisi atas dugaan penghinaan terhadap Presiden Jokowi.
Rocky menepis tuduhan tersebut, dan mengaku tengah mengkritik kedudukan Jokowi sebagai presiden.
“Besok saya pasti dipanggil polisi, karena kemarin saya mengganggu pikiran Pak Jokowi yang lagi viral sekarang.”
“Bagaimana mungkin saya dituduh menghina Presiden Jokowi?” kata Rocky.
Ia menyampaikan hal itu saat mengisi Dialog Akal Sehat bertajuk ‘Etika Politik Mematangkan Demokrasi Indonesia’ di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Lebih lanjut, Rocky menyampaikan jika jabatan presiden hanyalah fungsi.
Itu mengapa Rocky menepis tuduhan telah menghina Jokowi.
“Presiden, kita pilih setiap lima tahun, mana ada martabat berganti setiap lima tahun?”
“Jadi kacau cara berpikir bangsa ini, tidak boleh ada personifikasi pada Presiden Jokowi,” kata Rocky.