Ngelmu.co – Sebagai Muslim, apa yang ingin Anda katakan, jika berjumpa dengan Rasulullah? Apa yang akan Anda lakukan, jika Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, ada di tengah-tengah kita?
Mungkin, secara logika, pertanyaan ini sulit untuk dicerna. Namun, hal ini semestinya, selalu terngiang di hati kita.
Sebagaimana yang disampaikan seorang ulama besar, “Jika saja Rasulullah, raib dariku sekejap mata, niscaya aku, tak menganggap diriku bagian dari orang Islam.”
Lantas, bagaimana jika Anda, berjumpa dengan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam?
Mayoritas dari mereka yang mendapat pertanyaan demikian, seketika menitikkan air mata.
“Saya akan cerita pada Rasulullah, semua yang kita alami, ke mana kita telah sampai,” jawab seorang Muslimah, menahan tangis.
“Dan apa yang umat Islam telah lakukan, selepas ketiadaannya, serta apa yang telah diperlakukan atas mereka,” imbuhnya.
Baca Juga: Kelahiran Nabi Muhammad dan 5 Peristiwa Istimewa yang Mengiringinya
“Demi Allah, saya tidak tahu harus berbuat apa [jika Rasulullah ada di hadapan], yang jelas semua orang mencintai beliau,” ujar pria yang juga mendapat pertanyaan serupa.
“Saya akan tinggalkan semua, dan saya akan pergi sholat. Saya mau sholat, saya tidak bohong pada Anda, saya hanya ingin sholat,” sambungnya.
“Mungkin saya akan bersimpuh di kakinya, lalu mencium kakinya,” lanjutnya lagi.
Tak sedikit yang mengaku pertanyaan itu begitu sulit. Mereka tidak tahu akan berkata dan bersikap seperti apa.
“Pertanyaan yang sulit,” akuan Muslimah lain yang juga tak kuat menahan air mata.
“Jika itu nyata terjadi, saya ingin beliau membawa saya keluar dari dunia ini,” imbuhnya.
“Semoga Allah, menciptakan kasih sayang dalam hati seluruh manusia,” harapnya di akhir.
Baca Juga: Surat Nabi Muhammad kepada Bangsa Persia dan Romawi
Ada pula yang mengaku ingin mencium kaki dan tangan Rasulullah.
“Anda membuat saya semakin menginginkannya,” jawab seorang pria pada pewawancara.
Bahkan, ada pula yang tak sanggung menjawab pertanyaan, kecuali dengan menangis.
Sebegitu cintanya mereka dengan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.
“Saya tidak tahu [akan berkata apa]. Tentunya saya ingin. Tentu… itu sulit dibayangkan pun dibicarakan,” jawab seorang pria bernama Mahmud.
“Baginya kasih dan kedamaian. Percayalah, saya tidak sedang mencari kata atau kalimat,” lanjutnya.
“Saya memang tidak menemukan apa yang bisa saya ucapkan dari batin, dari dalam hati. Saya tidak tahu,” sambungnya, haru.
Muslim lainnya juga mengaku ingin menyampaikan maaf, jika berkesempatan duduk dan bicara dengan Rasulullah.
“Maaf karena pada abad 21 ini, kita tidak memenuhi, kita tak melakukan yang seharusnya kita lakukan. Bukan hanya bagi Muslim, tapi untuk umat manusia,” ujarnya.
“Kita seharusnya memerankan ajaran Rasul yang diutus untuk umat manusia, agar bumi menjadi tempat yang lebih baik dari sebelumnya,” sambung pria itu.
“Agar negeri dengan mayoritas Muslim, menjadi contoh, teladan, untuk kehidupan yang mulia bagi manusia,” lanjutnya lagi.
View this post on Instagram
Pertanyaan yang sama juga disampaikan oleh publik figur Teuku Wisnu, kepada rekan-rekannya, saat acara Hijrah Fest 2019.
Berbagai jawaban itu kemudian ia unggah, pada kanal YouTube The Sungkars Family.
Salah satu yang menjawab adalah aktor Muhammad Fardhan, “Ana rasa, ana gak bisa ngomong, cuma bisa nangis. Kalau boleh meluk, (mau) meluk.”
Harusnya, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, juga senantiasa hidup dalam hati kita.
Maka jika pernyataan di atas adalah jawaban dari mereka, bagaimana dengan Anda? Coba tanyakan pada diri kalian sendiri.