“Kalau tidak ada pembicaraan serius, berarti enggak penting-penting banget dong?” tanya @ditamoechtar_.
“Harusnya bisalah dihindari, demi menekan kasus Covid. Kritik Pemda DKI mulu, tapi enggak lebih pinter juga kayaknya,” sentil Dita.
Salah satu pendiri Kozi Coffee, Ramanda Audia, juga menanggapi, “Catat nama-namanya, catat partai-partainya.”
“Mereka hanya tidak peduli. Jadi, jangan pernah menaruh kepercayaan Anda pada mereka,” imbuhnya.
Baca Juga:
Sementara penulis Ahmad Arif, melalui akun Twitter-nya, @aik_arif, berpesan dengan bahasa halus nan pedas.
“Kalian yang tidak punya kemewahan untuk tes sebelum ngumpul-ngumpul, dan tidak punya akses VIP ke RS jika terpapar dan sakit, apalagi yang belum dapat vaksin, jangan meniru mereka, ya.”
Konten kreator Fluxcup, juga tak habis pikir dengan pertemuan Antoni dan sembilan rekannya tersebut.
“Kalau enggak ada yang serius, ngapain keluar dan makan malam berjemaah? Canda aja deh,” kritiknya.
Kegeraman juga nampak dari cuitan penyanyi Baskara Putra alias Hindia, saat merespons unggahan Antoni.
“Tidak ada pembicaraan serius, berarti enggak urgent, enggak penting-penting amat,” tegasnya.
“Sepuluh orang satu meja, enggak ada jarak. Makan ‘kan buka masker. Mane, katanya PPKM mikro,” lanjutnya geram.
“Prokes seketat mungkin, my as*,” makinya.
Prokas prokes, emang pas makan minum g buka masker, mending makan di RM padang biar bisa beli otak.
— I.H (@IsmailHamka) June 24, 2021
Sampai berita ini ditulis, rangkaian cuitan Antoni, telah mendapat ribuan kritik dari publik.