Ngelmu.co – Dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedillah Badrun menanggapi rencana pelaporan dirinya ke polisi oleh relawan Jokowi Mania (JoMan).
“Isi laporannya apa? Tentang apa? Pakai data apa? Laporannya, laporan apa? ‘Kan saya harus lihat apa yang dilaporkan dulu.”
Demikian tutur aktivis mahasiswa reformasi ’98 yang akrab disapa Ubed itu, Jumat (14/1/2022), mengutip Detik.
Lebih lanjut, ia juga menanyakan, apa yang akan dilaporkan oleh JoMan, terhadap dirinya.
“Coba dibaca deh, itu yang [JoMan] laporkan, apa? Supaya saya komentar juga enggak ke mana-mana,” ujar Ubed.
“Akan saya jawab [tanggapi lebih lanjut] kalau [pelapor] sudah jelas nanti laporannya apa, isinya apa, baru saya komentar,” sambungnya.
Ubed bakal menunggu.
Namun, ia juga meminta agar JoMan, menjelaskan maksud pelaporan atas dirinya ke polisi, lantaran melaporkan kedua putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke KPK.
“Iya, isinya apa laporannya? Coba tanya sama [pelapor], yang dilaporkan apanya,” tutup Ubed.
Baca Juga:
Sebagai informasi, siang ini, Jumat, 14 Januari 2022, JoMan bakal melaporkan Ubed ke Polda Metro Jaya.
“Kalau hanya untuk mencari popularitas atas dasar laporan hoaks saja, tetapi tidak mau tanggung jawab, ya, repot.”
Demikian tutur Ketua Umum JoMan Immanuel Ebenezer alias Noel, kepada wartawan, Jumat (14/1/2022).
“Ia [Ubed] harus berani memikul beban itu. Berani tidak di pengadilan Ubed tanggung jawab?” sambungnya.
Lebih lanjut, Noel menilai, Ubed tengah membuat laporan ‘pesanan’, sehingga kini harus bertanggung jawab.
“Ini hanya ‘pesanan’ saja. Makanya kita laporkan ke Polda. Ia harus tanggung jawab,” ujarnya.
“Kalau perlu dengan bos-nya, si politisi hitam juga harus dipanggil juga,” ucap Noel.
Ia juga mengaku yakin, pihak kepolisian nantinya dapat bisa menelusuri, siapa yang melayangkan ‘pesanan’ tersebut kepada Ubed.
“Pasti omong-lah itu. Pokoknya, dalangnya juga harus diseret. Masa dosen melantur bicaranya,” pungkas Noel.
Rencananya, JoMan akan melaporkan Ubed ke Polda Metro Jaya, siang ini, pukul 13.00 WIB.
