Ngelmu.co – Menempatkan kepentingan Palestina di atas segalanya, Maroko, dengan tegas menolak normalisasi hubungan dengan Israel; dalam bidang apa pun. Sebagaimana disampaikan Perdana Menteri, Saad Dine El Otmani.
“Kami menolak normalisasi apa pun dengan entitas Zionis, sebab hal ini membuat mereka semakin berani melanggar hak-hak rakyat Palestina.”
Tegas Otmani, dalam pidato kepada Partai Islam PJD, seperti dilansir Reuters, Senin (24/8).
Ia menyatakan, sikap Maroko, tidak akan berubah yakni mendukung solusi dua negara; dengan Yerusalem Timur sebagai Ibu Kota Palestina.
Pernyataan ini diutarakan, menjelang kedatangan Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo; dan Penasihat Senior Presiden Donald Trump, Jared Kushner; ke Timur Tengah.
Tujuan kedatangan mereka adalah untuk memanfaatkan momentum normalisasi hubungan Uni Emirat Arab (UEA), dengan Israel.
Keduanya menjajaki kemungkinan, ada negara lain yang ikut menormalisasikan hubungan dengan Israel.
Baca Juga: Italia Tegaskan Yerusalem Bukan Ibu Kota Israel
Namun, yang jelas Maroko, telah menolak dengan tegas.
Hubungannya dengan Israel, berjalan pada tingkat rendah, tahun 1993, usai perjanjian damai Israel-Palestina, dicapai.
Tetapi negara di Afrika Utara itu, kembali menangguhkan hubungan setelah Israel, kerap menyerang Palestina, sejak tahun 2000.