Ngelmu.co – Terkait dengan penggerebekan teroris di kampusnya, Universitas Riau, oleh Densus 88 pada Sabtu (2/6) kemarin, Presiden Mahasiswa BEM UNRI, Randi Andiyana, melontarkan tanggapannya. Randi menegaskan bahwa seluruh lembaga kemahasiswaan di UNRI kompak menolak paham radikalisme dan seluruh tindakan terorisme serta bukan sarang teroris.
“Kami ingin menyampaikan dan menyikapi dengan tegas bahwa mahasiswa UNRI menolak dengan tegas paham terorisme dan radikalisme.” ucap Randi dalam video deklarasi tolak terorisme yang diterima kumparan, Minggu (3/6), dikutip dari Kumparan.
Randi menyatakan bahwa penggerebekan yang terjadi pada Sabtu (2/6) kemarin tak bisa dianggap sebagai kampus UNRI merupakan sarang teroris. Randi menekankan bahwa UNRI merupakan pusat pendidikan tinggi yang mencetak generasi terbaik di tengah masyarakat Riau dan bukan sarang teroris. Mahasiswa-mahasiswa yang dicetak UNRI merupakan mahasiswa-mahasiswa yang berprestasi dan produktif.
“Bahwasanya mahasiswa UNRI dan Kampus UNRI merupakan kampus penghasil mahasiswa-mahasiswa berprestasi dan produktif. Kami ingin sampaikan bahwa Universitas Riau merupakan jantung hatinya masyarakat Riau,” tambahnya.
Ketika ditanya mengenai keterangan dirinya terkait kronologi penggerebakan tersebut, Randi mengatakan enggan untuk diwawancarai lebih lanjut.
“(Saya) tidak akan memberikan keterangan terkait hal tersebut sebelum keluarnya hasil konferensi pers dari pihak berwenang,” ujar mahasiswa Fakultas Ekonomi itu.
Meski demikian, Randi mengungkapkan bahwa pihaknya akan mengadakan deklarasi akbar di halaman rektorat untuk menolak narasi terorisme. Deklarasi yang digelar pada Senin (4/6) besok sekitar pukul 07.30 WIB itu dilakukan sebagai penegasan bahwa mahasiswa UNRI bukan sarang teroris dan menolak segala bentuk radikalisme di kampus.
“(Saya) mengajak Seluruh Civitas Akademika Universitas Riau untuk menghadiri deklarasi akbar,” kata Randi.
Baca juga: UU Antiterorisme Disahkan, BNPT akan Periksa WNI yang Pulang dari Suriah
Selain itu, dirinya bersama seluruh lembaga kemahasiswaan lain kini memasifkan tagar #UNRITolakTerorisme #UNRITolakRadikalisme #UNRIJantungHatiMasyarakatRiau di media sosial.
https://www.instagram.com/p/Bjh_ox5n0EA/?utm_source=ig_embed
Diberitakan sebelumnya, Densus 88 Antiteror melakukan penyisiran di Gelanggang Mahasiswa FISIP Universitas Riau, Pekanbaru, Sabtu (2/6) sekitar pukul 13.30 WIB. Gelanggang mahasiswa tersebut diketahui merupakan tempat sekretariat atau kantor organisasi mahasiswa di FISIP UNRI.
Dari penggeledahan yang dilakukan pihak Densus 88, ditemukan adanya bom rakitan, dua buah busur panah beserta 8 buah anak panahnya, satu buah senapan angin, satu buah granat tangan rakitan, serta sejumlah bahan peledak lain. Tiga orang terduga teroris yakni MNZ (33), OS (32) dan RB (34) turut diamankan. Para terduga teroris tersebut diduga akan menyerang kantor DPR dan DPRD Riau.