Tercantum keterangan pada foto, tempat pemakaman berada di Gendangmanis, Bae, Kudus, Jateng.
Ketua MCCC Kudus Satriyo Yudo, mengatakan, sejak awal Juni, mereka bergabung dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), juga tim lain.
“Saat itu, kami memakamkan dari RS Mardirahayu yang non Muslim,” tuturnya, mengutip Suara Muhammadiyah, Kamis (24/6).
Sejak kasus positif COVID-19 di Kudus meningkat tajam, sambung Satriyo, Tim Kamboja MCCC, membantu pemulasaraan jenazah dari berbagai rumah sakit.
MCCC Kudus sendiri memiliki tim pemakaman dengan total 16 personel, yang setiap penugasannya adalah 8 orang.
“Ini sudah biasa, karena dalam sehari bisa memakamkan 5-6 jenazah. Bahkan, pernah sampai 9 pemakaman sehari,” jelas Satriyo.
Berbagai pihak pun mengapresiasi aksi MCCC Kudus, salah satunya Duta Besar RI untuk Lebanon Hadjriyanto Y Thohari.
“Aktivitas kemanusiaan tidak mengenal sekat. Perbedaan agama, suku, ras, dan golongan, akan tetap menjadi saudara sebagai sesama manusia.”
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat buat sesama,” tulis Hadjriyanto, di akun Instagram-nya.
Sebagai informasi, kematian akibat COVID-19 di Kudus, terbilang cukup tinggi. Di mana per harinya mencapai 40 jenazah.