Ngelmu.co – Kamu alumni 212? Yuks bersiap. Sabtu, 2 Desember 2017 yang akan datang akan tayang film berjudul 212: The Power of Love. Film 212 tersebut mengambil latar Aksi Bela Islam di Silang Monas, Jakarta, setahun lalu.
Film ini disutradarai oleh Jastis Arimba. Dengan menonton film 212 akan kamu akan merasakan kenangan dengan aksi 212 yang melegenda. Jastis membuat film ini berdasarkan fakta dan data saat peristiwa fenomenal itu terjadi.
Dalam film itu ada tokoh fiktif dengan alur cerita yang terinspirasi dan mengadaptasi kisah-kisah emosional dan menyentuh selama aksi damai berlangsung. Film 212 berbicara soal kekuatan cinta, cinta dalam hubungan antara satu manusia dengan yang lain, juga cinta antara manusia dengan Sang Pencipta.
Jastis menyatakan bahwa fokus cerita film 212 sama sekali tidak politis dan tidak diintervensi dari siapapun. Film ini berupaya menyampaikan momen penting 212 dengan sejujur-sejujurnya.
“Film ini bukan tentang gerakan politik atau kisah cinta biasa. Seperti 212 yang merupakan aksi damai, film ini juga membawa pesan damai dari umat Islam Indonesia,” ungkap Jastis sebagaimana dikutip dari Republika.
Tokoh utama film ini bernama Rahmat, seorang jurnalis yang awalnya skeptis terhadap aksi tersebut. Namun kemudian Rahmat mendapat hikmah dan hidayah meski awalnya terpaksa berpartisipasi dalam Aksi 212 karena menemani ayahnya yang sakit-sakitan.
Film ini diproduksi Warna Pictures dan dibintangi oleh Fauzi Baadila sebagai tokoh utama Rahmat, bersama Adhin Abdul Hakim, Hamas Syahid, Asma Nadia, Meyda Sefira, Cholidil Assadil Alam, Ustaz Erick Yusuf, dan masih banyak lagi. Skenario ditulis oleh Ali Eounia, Jastis Arimba, dan disupervisi oleh Helvy Tiana Rosa yang rencananya juga diterbitkan sebagai novel.