Ngelmu.co – Menteri Agama, Fachrul Razi bertandang ke Sumatera Barat (Sumbar), dan bertemu seluruh penghulu dari Kantor Urusan Agama (KUA), di sana. Dalam kesempatan itu, ia menyinggung tentang korupsi dan radikalisme.
Pada pertemuan yang digelar dalam rangka Rakor Kepenghuluan di Kanwil Kemenag Sumbar itu, Fachrul juga berpesan, bahwa menjadi pegawai negara adalah amanah.
“Kalau kita berprestasi, maka akan bangga semua. Kalau korupsi, kita malu semua. Kita harus bertugas dengan amanah,” tuturnya, seperti dikutip dari situs resmi Kemenag, Ahad (8/12).
KUA yang jumlahnya sangat banyak, menurut Fachrul, merupakan aset luar biasa, jika dikelola dengan baik, sebagai wahana penguatan moderasi beragama.
Ribuan penyuluh Kemenag yang tersebar di berbagai kecamatan, di Indonesia, lanjut Fachrul, akan menjadi bahaya, jika terpapar radikalisme.
“Jangan sampai ada penyuluh kita yang radikal. Kita harus terus kuatkan moderasi agama,” ujarnya.
“Umat Islam adalah mayoritas. Negara ini bisa maju jika umat Islam menunjukkan tanggung jawab tinggi dalam menyelaraskan wawasan kebangsaan dan keagamaan. Peradaban Islam adalah peradaban yang rahmatan lilalamin,” pungkas Fachrul.
Baca Juga: Menag: Saya Tak Akan Mencabut PMA Majelis Taklim
Berdasarkan laporan Kakanwil Kemenag Sumbar, Hendri, Sumbar memiliki 292 orang penghulu, yang tersebar di 172 kecamatan.
Ada juga 324 orang penyuluh agama Islam PNS (fungsional), dan 1.018 orang penyuluh agama Islam Non PNS.
Selain jajaran Kanwil Kemenag Sumbar, dalam kesempatan itu juga terlihat Kepala Biro Umum, Syafrizal; dan Sesmen, Khairul Huda Basyir; yang mendampingi Menag Fachrul Razi.
