Ngelmu.co – Belakangan ini, media sosial–khususnya TikTok dan Instagram–ramai membicarakan seorang remaja lelaki; perapi sandal masjid. Panggil saja, Raja.
Publik ramai membicarakannya, lantaran sehari-hari, Raja, dengan semangat menyambut jemaah Masjid As-Sa’adah, yang berlokasi di Subang, Jawa Barat (Jabar).
Bukan sekadar menyambut, memberi tahu tempat wudu, dan lain sebagainya. Namun, Raja juga dengan sigap merapikan sandal yang jemaah lepas [di luar masjid].
Hari berganti, Raja pun bertemu dengan salah satu ulama besar Indonesia, Ustaz Abdul Somad (UAS).
Beruntungnya lagi, tak hanya sekadar berfoto bersama, tetapi potret Raja, juga diunggah ke akun Instagram resmi, @ustadzabdulsomad_official, Jumat (29/10) kemarin.
Meski hanya lima kata yang tertulis pada takarir, tetapi begitu penuh makna.
“Doakan, semoga Raja, istiqomah. Aamiin,” demikian penuturan UAS, pada unggahannya tersebut.
Baca Juga:
- UAS Datangi Tempat Pangkas Rambut Sederhana
- Tom, Warga Victoria yang Suka dengan Cara UAS Berceramah
Viral di Media Sosial
Diketahui, sosok Raja, menjadi viral, karena kebiasaannya merapikan sandal masjid terekam, dan beredar luas di media sosial.
Makin mencuri perhatian, lantaran pribadinya yang sederhana, ternyata berasal dari keluarga berada.
Raja merupakan anak dari pemilik masjid–tempatnya merapikan sandal jemaah–sekaligus resort mewah di Ciater, Subang, Jabar.
Itulah mengapa, warganet makin penasaran dan bertanya-tanya. Sebenarnya siapa orang tua di balik tumbuh kembang anak seperti Raja.
Melalui kanal YouTube Mat Peci, netizen pun mulai mengenal keluarga Raja.
Ayahnya Bernama Monti
Mat Peci yang berkunjung ke kediaman Raja, berbincang dengan ayah, ibu, dan nenek dari yang bersangkutan.
Sang ayah, Monti, mengatakan bahwa menyambut jemaah masjid dan merapikan sandal mereka adalah kebiasaan Raja, sejak kecil.
“Kami enggak menyangka, Raja bisa viral seperti itu. Sebenarnya, hal itu ia lakukan dari kecil. Cuma [selama ini] memang tak pernah ada [yang merekam],” jelas Monti.
“Saya di sana [masjid] juga sebenarnya, tapi ‘kan orang engga ada yang tahu saya siapa,” imbuhnya.
“Memang tujuan kita ‘kan menyambut tamu Allah. Jadi, tamu Allah itu akan merasa nyaman, tahu tempat-tempatnya [tempat wudu, dan lain-lain],” sambungnya lagi.
Monti juga menjawab tanya, soal bagaimana ia dan istri mendidik Raja.
“Anak itu ‘kan titipan. Kalau titipan itu ‘kan semuanya sudah komplet, kita tinggal mengarahkan,” jelasnya.
“Seperti biasalah. Raja seperti anak-anak pada umumnya, ada positifnya, ada negatifnya juga,” kata Monti
“Tapi alhamdulillah, ia mau mengurus itu [masjid],” lanjutnya bersyukur.
Ibunya Bernama Imas
Ibu dari Raja, yakni Imas, juga menjawab tanya soal bagaimana ia mendidik anak.
“Saya biasa saja sih, Pak, mendidik anak-anak saya. Saya menanamkan, kita ini bukan sultan,” tuturnya.
“Sebenarnya malu, kalau ada yang panggil sultan sultan gitu, tapi semoga itu jadi doa, ya,” sambung Imas.
“Saya seperti umumnya ibu rumah tangga biasa, tidak ada yang istimewa untuk mendidik anak,” imbuhnya lagi.
“Saya sama saja dengan ibu-ibu rumah tanggal pada umumnya,” ujar Imas rendah hati.